BULUNGAN – Banjir yang melanda Ibukota Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Tanjung Selor, serta sekitarnya beberapa hari lalu menyisakan dampak berupa genangan lumpur di berbagai fasilitas umum. Sebagai respons terhadap situasi tersebut, Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kaltara segera turun tangan untuk melakukan pembersihan di beberapa lokasi yang terdampak, salah satunya di rumah ibadah.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kaltara, Andi Amriampa, menyampaikan bahwa tim satgas BPBD melakukan pembersihan di gereja GKII yang terletak di Tanjung Selor. “Hari ini, tim satgas kita melakukan pembersihan pasca banjir di Tanjung Selor, salah satunya di gereja GKII,” ujarnya saat dihubungi pada Kamis, 22 Mei 2025.
Andi menjelaskan, halaman gereja tersebut dipenuhi lumpur setelah diterjang banjir akibat luapan Sungai Kayan beberapa hari sebelumnya. Setelah mendapatkan permintaan dari pengurus gereja, BPBD segera mengirimkan tim untuk melakukan pembersihan. “Setelah adanya permintaan dari pengurus gereja, kami langsung turunkan tim untuk membersihkan lumpur,” katanya.
Sebanyak puluhan personel dari TRC BPBD, bersama armada pendukung seperti tangki air dan mesin pembersih, dikerahkan untuk membersihkan area yang terdampak. “Personel dan armada memang sudah kita siagakan sejak pasca banjir,” tutup Andi.
Pembersihan pasca bencana ini menjadi bagian dari upaya BPBD untuk memulihkan kondisi fasilitas umum yang terdampak, sekaligus memastikan kenyamanan dan kebersihan bagi warga yang terdampak banjir. []
Redaksi11