BENGKAYANG – Di tengah meningkatnya dinamika sosial dan potensi kerawanan di wilayah perbatasan, Polres Bengkayang, Polda Kalbar, kembali mengasah kemampuan anggotanya melalui pelatihan pengendalian massa (Dalmas) yang digelar, Selasa.
Kasat Samapta Polres Bengkayang IPTU Dwiyanto Bhanu Susilo menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari strategi memperkuat kesiapan personel dalam menghadapi berbagai potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
“Ini menjadi bagian dari strategi peningkatan kemampuan personel dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas),” ujarnya.
Menurut Dwiyanto, latihan Dalmas harus dilakukan secara berkelanjutan agar setiap personel tetap siaga dan terkoordinasi dalam menanggapi situasi yang berpotensi menimbulkan kericuhan.
“Latihan ini untuk memperkuat kesiapan personel ketika menghadapi situasi kontinjensi. Setiap anggota harus mampu bergerak cepat, terukur, dan kompak dalam mengantisipasi gangguan keamanan,” katanya.
Pelatihan kali ini melibatkan dua pleton kerangka Dalmas yang terdiri dari gabungan berbagai satuan fungsi. Mereka dibekali materi teknis mulai dari formasi Dalmas awal dan lanjut, penggunaan tali Dalmas, hingga simulasi peran negosiator dan perlindungan diri saat menghadapi tekanan massa.
IPTU Dwiyanto menambahkan, latihan ini tidak hanya menekankan pada aspek teknis, tetapi juga pada penguatan kerja sama antarpersonel agar tindakan di lapangan tetap proporsional dan sesuai prosedur.
“Kekompakan dan komunikasi menjadi kunci utama dalam setiap pergerakan pasukan. Tanpa itu, pengendalian massa bisa berisiko menimbulkan eskalasi situasi,” tuturnya.
Hasil evaluasi internal menunjukkan peningkatan kedisiplinan dan koordinasi pasukan, terutama dalam pembentukan formasi dan pengendalian situasi kritis.
Kapolres Bengkayang AKBP Syahirul Awab menilai latihan Dalmas ini menjadi langkah penting untuk memastikan kesiapan pasukan menghadapi dinamika keamanan yang semakin kompleks di daerah perbatasan.
“Personel harus siap menghadapi berbagai bentuk potensi gangguan Kamtibmas dengan cara yang profesional. Pengendalian massa tidak cukup hanya dengan kekuatan fisik, tapi juga kemampuan membaca situasi dan menjaga emosi di lapangan,” tegasnya.
Syahirul menambahkan, peningkatan kemampuan teknis dan mental menjadi bagian dari strategi Polres Bengkayang dalam menjaga stabilitas wilayah menjelang berbagai kegiatan masyarakat. Ia menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam setiap operasi agar kehadiran polisi benar-benar dirasakan sebagai pelindung, bukan sekadar kekuatan penekan. []
Fajar Hidayat
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan