PDAM Bulungan Luruskan Isu Tagihan Air Membengkak

BULUNGAN – Keluhan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Danum Benuanta Bulungan terkait lonjakan tagihan dan distribusi air yang dinilai tidak lancar, langsung ditanggapi oleh jajaran manajemen. Direktur Utama PDAM Danum Benuanta, Eldiansyah, menegaskan bahwa pihaknya siap memberikan klarifikasi terbuka kepada masyarakat demi menghindari kesalahpahaman.

Menurut Eldiansyah, jalur komunikasi antara pelanggan dan perusahaan sebaiknya dilakukan secara langsung agar keluhan dapat segera ditindaklanjuti. Ia menyarankan masyarakat untuk datang ke kantor PDAM sehingga penjelasan teknis mengenai tarif maupun perhitungan pemakaian bisa dijelaskan secara rinci.

“Kami siap memberikan penjelasan soal tarif maupun perhitungannya. Silakan datang ke kantor bila ada pertanyaan,” ujarnya, Sabtu (06/09/2025).

Eldiansyah kemudian memaparkan bahwa struktur tarif air di Bulungan telah diatur berdasarkan blok pemakaian dan kategori pelanggan. Untuk pelanggan rumah tangga dengan subsidi, tarif ditetapkan Rp 3.500. Sementara untuk kategori non-subsidi berlaku ketentuan berbeda, yakni R2 Rp 7.000, R3 Rp 7.500, dan R4 Rp 8.000 per meter kubik.

Penetapan kategori ini, jelasnya, mengacu pada kondisi rumah pelanggan, termasuk luas bangunan dan kapasitas listrik. “R2 biasanya memakai daya 4 ampere, sedangkan R3 berada di kisaran 6–10 ampere. Pelanggan di atas R3 kami kategorikan mampu, sementara R1 dan R2 masih mendapat keringanan tarif,” paparnya.

Selain itu, perusahaan juga menerapkan sistem tarif progresif yang berlaku untuk semua golongan. Pemakaian air hingga 10 kubik masih dikenakan tarif dasar Rp 3.500. Namun, bila konsumsi melebihi angka tersebut, tarif langsung menyesuaikan secara bertahap.

“Keluhan soal mahal biasanya karena konsumsi air lebih dari 10 kubik. Apalagi bila di atas 22 kubik, kenaikan tarif terasa cukup tinggi, khususnya di kategori R3,” terangnya.

Eldiansyah pun mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat dalam mengelola pemakaian air bersih. Menurutnya, kebiasaan hemat dan pengawasan penggunaan harian dapat menghindarkan pelanggan dari lonjakan tagihan. Ia juga mengingatkan bahwa lonjakan bisa saja dipicu kebocoran jaringan atau kerusakan meteran yang tidak terdeteksi.

Untuk itu, PDAM Danum Benuanta menegaskan komitmennya memberikan layanan tambahan berupa pengecekan teknis di lapangan. Pelanggan yang merasa meterannya bermasalah diminta segera melapor. “Penggantian meteran rusak gratis, tanpa biaya. Laporkan saja dengan nama, ID pelanggan, dan alamat, tim kami akan turun langsung,” tegasnya.

Selain membuka kanal pengaduan tatap muka, perusahaan juga mempermudah akses komunikasi melalui layanan call center di nomor 0851-7951-6933. Layanan ini diharapkan mampu menampung keluhan sekaligus memberikan informasi cepat kepada pelanggan yang membutuhkan.

Melalui penjelasan tersebut, PDAM Bulungan berharap kepercayaan masyarakat tetap terjaga. Eldiansyah menekankan, kritik dan masukan dari pelanggan akan menjadi dorongan bagi perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas distribusi air bersih di Tanjung Selor dan sekitarnya. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com