Pedagang Resah Aksi Remaja Mabuk Lem di Atas Pasar Harum Manis

BANJARMASIN – Fenomena penyalahgunaan zat berbahaya kembali terlihat di tengah aktivitas masyarakat. Sejumlah remaja kedapatan berkumpul di area atas Pasar Harum Manis, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada Selasa (30/09/2025) sekitar pukul 11.00 Wita.

Pantauan di lapangan menunjukkan mereka memilih lokasi tersembunyi di balik terpal yang menutupi celah bangunan. Salah satu remaja bahkan terlihat keluar membawa plastik bening berisi lem fox, lalu duduk dan menghirupnya tanpa ragu.

“Sudah sering mereka mabuk lem fox di sana,” ungkap salah satu pedagang yang sehari-hari berjualan di sekitar pasar tersebut.

Sadar aksinya diperhatikan warga, para remaja itu buru-buru kembali masuk ke balik terpal. Namun, tiupan angin sesaat kemudian membuat penutup terpal tersingkap. Dari baliknya terlihat jelas sekelompok anak muda sedang asyik nongkrong sambil membawa plastik berisi lem.

Peristiwa ini menimbulkan keprihatinan masyarakat sekitar. Pedagang yang menyaksikan menyebut kondisi tersebut sudah berlangsung beberapa kali, terutama pada siang hari ketika aktivitas pasar sedang ramai. Meski begitu, aktivitas jual beli tetap berlangsung normal, para pembeli dan pedagang tetap melanjutkan rutinitasnya seolah tak terganggu oleh ulah para remaja tersebut.

Fenomena remaja menghirup lem fox bukanlah hal baru di sejumlah daerah, termasuk di Banjarmasin. Lem yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan industri atau rumah tangga kerap disalahgunakan karena mudah diperoleh dan menimbulkan efek mabuk sesaat. Namun, dampak jangka panjang dari kebiasaan tersebut sangat berbahaya, mulai dari kerusakan organ tubuh hingga gangguan mental dan perilaku.

Warga berharap aparat setempat maupun pihak berwenang lebih aktif melakukan patroli dan penertiban. Menurut mereka, selain membahayakan diri sendiri, kebiasaan itu juga menimbulkan citra negatif bagi kawasan pasar yang mestinya menjadi pusat ekonomi masyarakat.

Pasar Harum Manis sendiri merupakan salah satu lokasi perdagangan yang cukup ramai di Banjarmasin. Keberadaan aktivitas remaja di tempat tak semestinya dinilai bisa memengaruhi kenyamanan para pengunjung. “Kami khawatir anak-anak yang lain ikut-ikutan. Harus ada tindakan dari aparat atau pihak terkait,” tambah pedagang lain.

Hingga berita ini diturunkan, aktivitas pasar tetap berlangsung dengan kondusif. Namun, kejadian tersebut menyisakan pertanyaan besar tentang bagaimana pengawasan, pembinaan, serta peran keluarga dan masyarakat dalam mencegah anak muda terjerumus pada penyalahgunaan zat adiktif. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com