Pejabat Iran Diduga Temui Mediator di Oman

JAKARTA – Di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel, sejumlah pejabat Iran dilaporkan terbang ke Oman. Situasi ini memicu perhatian Amerika Serikat, yang kini mempertimbangkan untuk ikut terlibat dalam konflik dengan melancarkan serangan ke Teheran.

Berdasarkan data navigasi yang diverifikasi oleh Al Jazeera, dua pesawat milik pemerintah Iran tercatat telah mendarat di ibu kota Oman, Muscat, pada Rabu (18/06/2025).

Selain itu, data pelacakan penerbangan juga menunjukkan bahwa sebuah pesawat ketiga milik maskapai swasta Iran, Meraj Airlines, mendarat di Muscat tak lama kemudian.

Hingga kini, pemerintah Iran belum memberikan pernyataan resmi terkait kunjungan tersebut. Namun, Oman dikenal sebagai salah satu negara yang kerap menjadi mediator dalam berbagai negosiasi, termasuk dalam perundingan nuklir antara Iran dan Amerika Serikat.

Di sisi lain, Amerika Serikat mengklaim telah berhasil menjalin komunikasi dengan pihak Iran, dan menyatakan bahwa Teheran mulai membuka diri untuk berunding guna menurunkan eskalasi konflik dengan Israel.

Meski demikian, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi membantah kabar yang menyebutkan bahwa Teheran telah mengirim tim negosiasi ke Muscat. “Tidak ada tim negosiasi yang kami kirimkan ke Oman,” ujar Araghchi kepada Al Jazeera.

Sementara itu, situasi di lapangan kian memanas. Israel kembali meluncurkan serangan udara besar-besaran ke wilayah Iran. Pemerintah Israel mengklaim berhasil menghancurkan 40 situs strategis milik Iran, termasuk fasilitas intelijen di Teheran.

Konflik yang semakin tajam ini juga menarik perhatian Amerika Serikat. Presiden Donald Trump mengisyaratkan kesiapan untuk mengerahkan kekuatan militer guna membantu Israel, termasuk dengan mengirimkan kapal induk ketiga ke kawasan Timur Tengah.

Meski di bawah tekanan internasional dan ancaman serangan tambahan dari AS, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menegaskan bahwa negaranya tidak akan mundur. “Iran tidak akan menyerah,” tegas Khamenei.

Ia bahkan memperingatkan Presiden Trump bahwa jika AS berani melancarkan serangan langsung ke Teheran, Iran akan membalas dengan serangan yang jauh lebih besar.

Konflik antara Iran dan Israel, yang telah berlangsung selama lima hari terakhir, terus menjadi sorotan dunia internasional. Berbagai upaya diplomatik kini tengah dilakukan untuk mencegah perang skala penuh di kawasan Timur Tengah. []

Admin 02

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X