KOTAWARINGIN BARAT – Kekhawatiran masyarakat terhadap maraknya peredaran barang terlarang yang dibawa lewat jalur laut membuat aparat Polsek Kumai turun tangan. Namun langkah cepat itu juga memunculkan pertanyaan: seberapa sering pengawasan serupa dilakukan sebelum ada laporan warga?
Razia yang digelar Minggu (12/10/2025) malam itu menjadi bukti bahwa pengawasan di Pelabuhan Panglima Utar Kumai belum sepenuhnya rutin. Polisi bergerak setelah mendapat laporan adanya dugaan truk bermuatan minuman keras di dalam kapal.
Satu per satu truk yang berada di lambung kapal diperiksa. Sopir-sopir pun tak luput dimintai keterangan oleh petugas. “Kami cek satu per satu dan meminta keterangan para sopir yang membawa muatan. Kami ingin pastikan tidak adanya miras ataupun barang terlarang masuk ke Pelabuhan Panglima Utar Kumai,” kata Kapolsek Kumai Iptu Stefanus Reantalo mewakili Kapolres Kobar AKBP Theodorus Priyo Santoso.
Polisi juga memeriksa sejumlah sudut kapal dan berbicara dengan petugas pelabuhan untuk memastikan tidak ada barang berisiko yang ikut diangkut. Langkah ini, menurut Iptu Stefanus, merupakan bentuk sinergitas untuk mencegah potensi kejahatan atau penyelundupan.
Namun, di sisi lain, tindakan yang dilakukan setelah adanya laporan masyarakat ini menandakan lemahnya deteksi dini terhadap potensi penyelundupan barang terlarang. Publik menilai pengawasan di pintu masuk laut seharusnya menjadi rutinitas, bukan sekadar reaksi atas laporan.
Meski dalam pemeriksaan tersebut tidak ditemukan satu pun barang ilegal, polisi berjanji akan terus melanjutkan razia secara berkala. “Kami ingin pastikan juga agar para penumpang baik yang berangkat maupun tiba merasa aman. Jangan sampai nantinya terjadi permasalahan atau yang mengarah ke tindak pidana,” ucapnya.
Langkah ini tentu diapresiasi, namun keberlanjutan pengawasan menjadi kunci. Karena tanpa konsistensi, razia seperti ini hanya akan menjadi kegiatan seremonial setiap kali muncul laporan. Keamanan pelabuhan dan kepercayaan publik akan terjaga jika upaya pencegahan dilakukan secara sistematis, bukan insidental. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan