Pelanggan Keluhkan Lonjakan Tagihan Air, Dirut PDAM Batiwakkal Ingatkan Segera Koordinasi

TANJUNGREDEB – PERUSAHAAN Umum Daerah (Perumda) Air Minum Batiwakkal Berau baru-baru ini mendapat perhatian publik terkait lonjakan tagihan air yang mengejutkan pelanggan, dengan beberapa tagihan yang bahkan mencapai empat kali lipat dari biasanya.Salah satunya, seorang pelanggan melaporkan tagihan air yang tembus hingga Rp 12 juta.

Menanggapi keluhan tersebut, Direktur Perumda Batiwakkal Berau, Saipul Rahman, meminta pelanggan yang merasa terdapat kejanggalan pada tagihan mereka untuk segera menghubungi pihak Perumda.

Dalam pernyataan resmi yang disampaikan pada Minggu (05/01/2024), Saipul Rahman menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat lonjakan tagihan tersebut.

Ia juga mengimbau kepada seluruh pelanggan yang merasa ada kesalahan atau ketidakwajaran pada tagihan mereka untuk segera menghubungi Perumda melalui saluran komunikasi seperti WhatsApp, atau melalui direct message (DM) di Instagram dan Facebook.

“Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami menyadari betul bahwa masalah ini telah membuat sebagian pelanggan merasa resah. Kami juga mengimbau kepada seluruh pelanggan yang mungkin merasa ada yang tidak beres dengan tagihan mereka untuk segera menghubungi kami melalui saluran komunikasi yang telah disediakan,” ujar Saipul.

Kejadian ini bermula dari unggahan seorang warga yang mengeluhkan tagihan air yang melonjak drastis hingga mencapai Rp 12 juta. Menanggapi hal tersebut, Saipul segera menginstruksikan tim untuk melakukan penyelidikan terkait masalah ini. Namun, karena informasi yang diberikan warga tidak lengkap, pihak Perumda kesulitan untuk mengonfirmasi secara langsung.

Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan bahwa lonjakan tagihan tersebut disebabkan oleh penggunaan air yang sangat tinggi, yakni 2.450 kubik pada bulan Oktober 2024, yang diduga akibat kebocoran atau masalah teknis lainnya. Akibat penggunaan air yang sangat tinggi ini, tagihan pelanggan tersebut membengkak hampir mencapai Rp 11,5 juta.

Saipul menjelaskan, setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, tagihan pelanggan tersebut kembali normal pada bulan berikutnya, dengan penggunaan air hanya sebanyak 15 kubik dan tagihan sebesar Rp 66.500. Pada bulan berikutnya, setelah adanya penyesuaian tarif, penggunaan air tercatat sebanyak 32 kubik, dengan tagihan sebesar Rp 235.000.

Meski Perumda Batiwakkal sedang dalam masa libur panjang, Saipul memastikan bahwa pelayanan tetap berjalan seperti biasa melalui saluran komunikasi online.

“Kami tetap memberikan pelayanan meskipun secara fisik kantor tutup. Pelanggan dapat menghubungi kami kapan saja untuk memastikan bahwa tagihan mereka sesuai,” tambah Saipul.

Sebagai penutup, Saipul mengingatkan pelanggan untuk selalu memeriksa penggunaan air mereka, terutama jika terjadi kenaikan yang tidak wajar.

“Jangan ragu untuk menghubungi kami jika ada yang kurang jelas. Kami di sini untuk melayani masyarakat,” pungkasnya.

Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan pelanggan yang sebelumnya merasa bingung dapat lebih tenang, dan menyadari bahwa masalah yang terjadi pada tagihan mereka disebabkan oleh faktor yang dapat dipertanggungjawabkan dan sudah diperbaiki. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com