BALIKPAPAN – PT PELNI (Persero) Cabang Balikpapan tengah menggencarkan program stimulus ekonomi nasional dengan memberikan potongan harga tiket kapal penumpang sebesar 50 persen. Kebijakan ini berlangsung sejak 5 Juni hingga 31 Juli 2025 dan ditujukan untuk meningkatkan mobilitas masyarakat selama libur sekolah. Seluruh kelas layanan kapal penumpang PELNI, termasuk kelas ekonomi, turut tercakup dalam program ini.
Langkah tersebut disambut positif oleh masyarakat Kalimantan Timur, khususnya para penumpang reguler yang kerap bergantung pada moda transportasi laut. Kepala Cabang PT PELNI Balikpapan, Ridwan Mandaliko, menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk dukungan PELNI terhadap kebijakan pemerintah yang ingin mempercepat perputaran ekonomi dan memperluas akses transportasi antardaerah.
“Diskon ini adalah bentuk komitmen kami dalam mendukung kebijakan pemerintah. Kami ingin mendorong mobilitas masyarakat, khususnya di wilayah Kalimantan Timur, dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan pelayaran,” ujarnya, Selasa (01/07/2025).
Menurut Ridwan, potongan harga berlaku untuk semua trayek kapal penumpang PELNI dan bisa diakses melalui seluruh kanal penjualan resmi, baik daring maupun luring. Ia menekankan bahwa diskon ini hanya berlaku untuk tiket yang dibeli selama periode program berlangsung. Tiket yang telah dibeli sebelum 5 Juni 2025 dengan harga normal tidak bisa diklaim kembali atas selisihnya. Selain itu, diskon tidak berlaku untuk jadwal keberangkatan setelah tanggal 31 Juli 2025.
Ketentuan lainnya juga mengatur bahwa diskon dihitung dari tarif dasar dan tidak termasuk biaya asuransi serta pass pelabuhan. Penumpang wajib melakukan perjalanan sesuai dengan identitas yang tertera pada tiket.
Tiket diskon dapat diperoleh melalui aplikasi PELNI Mobile, laman pelni.co.id, contact center 162, loket PELNI di cabang, maupun mitra resmi seperti Indomaret, Alfamart, BRImo, Agen46 BNI, Lifestyle BCA Mobile, Sukha by Livin’ Mandiri, hingga platform digital seperti easybook.com, Fastpay, dan lainnya.
Seiring peningkatan minat masyarakat memanfaatkan program ini, Ridwan juga mengingatkan bahwa kuota tiket diskon terbatas. Jika kuota habis sebelum masa berakhirnya program, maka tiket berikutnya akan dikenakan tarif normal. Ia mendorong masyarakat agar segera melakukan pemesanan sebelum kehabisan.
Sementara itu, beban penumpang di Pelabuhan Semayang meningkat seiring KM Bukit Siguntang menjalani docking. Beban tersebut sebagian besar dialihkan ke KM Lambelu dan kapal alternatif lainnya. Untuk menghadapi lonjakan penumpang, PELNI terus menjalin koordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Balikpapan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan program diskon ini sebaik-baiknya dan membeli tiket hanya melalui kanal resmi agar terhindar dari calo atau penipuan,” pungkas Ridwan.
Langkah strategis ini diharapkan tidak hanya memperlancar arus penumpang selama libur sekolah, tetapi juga memperkuat konektivitas antarpulau serta mendukung perekonomian daerah di wilayah Indonesia timur. []
Penulis: Desy Alfy Fauzia | Penyunting: Nursiah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan