Pemain Keturunan Djenna de Jong Tolak Garuda Pertiwi: Ada Apa?

JAKARTA – Pesepak bola putri keturunan Indonesia asal Belanda, Djenna de Jong, secara mengejutkan mengumumkan keputusannya untuk tidak melanjutkan proses memperkuat tim nasional putri Indonesia. Melalui pernyataan pribadi yang ia unggah di Instagram pada Selasa (22/4/2025), Djenna menyampaikan bahwa keputusan tersebut telah ia ambil dengan penuh pertimbangan, meski tidak secara gamblang menyebutkan alasan utamanya.

“Saya menerima banyak pesan tentang ‘apa selanjutnya?’ Saya tahu banyak yang bertanya-tanya bagaimana sekarang dan mengapa saya sudah lama tidak memberi kabar,” tulis pemain yang saat ini bermain untuk NAC Breda di Belanda tersebut.

Djenna mengisyaratkan adanya perlakuan yang menurutnya tidak profesional dalam proses menuju naturalisasi. Meski ia memilih untuk tidak mengungkapkan secara rinci pengalaman tersebut, kalimat-kalimat yang ia sampaikan mencerminkan kekecewaan mendalam terhadap proses yang dilaluinya. “Ada beberapa hal yang bisa saya jelaskan tentang opini yang berkembang, hal yang saya alami sangat tidak profesional, tetapi saya tidak akan menjelaskan lebih rinci tentang situasi ini,” ujarnya.

Pemain berdarah Maroko-Indonesia ini juga menegaskan bahwa keputusan mundur dari kemungkinan membela Timnas Indonesia bukanlah keputusan yang diambil dengan gegabah. “Saya tahu harga diri saya sebagai pribadi, tetapi juga sebagai pemain. Ini sudah menjadi pilihan yang ditimbang matang,” lanjutnya.

Kabar ini sontak menjadi pembicaraan di media sosial. Banyak penggemar sepak bola Tanah Air menyoroti pengumuman tersebut dan mempertanyakan latar belakangnya. Menanggapi hal itu, Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, memberikan klarifikasi. Menurutnya, Djenna memang tidak termasuk dalam daftar pemain yang direkomendasikan pelatih kepala timnas putri, Satoru Mochizuki.

“Namanya [Djenna] tidak masuk, mungkin ya, dan setelah kita cek… Kan, pemain-pemain ini intinya kalau kita proses harus ada rekomendasi pelatih. Ketika tidak ada rekomendasi pelatih, ya tidak bisa kita proses,” jelas Arya dalam pernyataan yang ia unggah melalui akun Instagram-nya.

Djenna sendiri pernah bergabung dalam pemusatan latihan Timnas Putri Indonesia di Jepang pada Februari 2025, setelah pulih dari cedera yang sebelumnya menghambat proses naturalisasinya. Ia sempat digadang-gadang akan mengikuti jejak dua pemain keturunan lainnya, Noa Leatomu dan Estella Loupatty, yang kini telah resmi menjadi Warga Negara Indonesia dan memperkuat skuad Garuda Pertiwi.

Namun berbeda nasib, Djenna tidak melanjutkan proses tersebut. Dalam unggahannya, ia juga menyampaikan bahwa dunia sepak bola bukanlah dunia yang sepenuhnya adil. “Dunia sepak bola sayangnya adalah dunia yang tidak adil, dan saya telah mengalaminya lagi secara langsung!” tulisnya dengan nada kecewa.

Kendati demikian, Djenna menegaskan bahwa keputusan ini bukan akhir dari perjalanan kariernya di level internasional. Ia berterima kasih kepada para penggemar yang selama ini mendukungnya dan menutup pernyataannya dengan kalimat penuh harapan: “Oh ya, dan ini pasti bukan terakhirnya Anda mendengar kabar dari saya tentang sepak bola.”

Dengan status kewarganegaraan Belanda dan garis keturunan Maroko dari sang ayah, Djenna de Jong masih berpeluang besar untuk memperkuat timnas Maroko atau bahkan Belanda. Ia diketahui pernah masuk dalam skuad Belanda U-17, meskipun belum mencatatkan penampilan resmi.

Di usianya yang masih 19 tahun, pintu karier internasional Djenna masih terbuka lebar. Keputusan meninggalkan proses bersama Timnas Indonesia mungkin menjadi akhir dari satu babak, tetapi juga bisa menjadi awal bagi petualangan barunya di panggung sepak bola dunia. []

Redaksi11

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com