JAWA TENGAH – Sebuah aksi penyelamatan yang dilakukan oleh sekelompok pemancing di Pantai Ketawang, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, menjadi sorotan publik setelah video penyelamatan tersebut viral di berbagai platform media sosial. Berkat keberanian dan inisiatif mereka, dua remaja yang hampir tenggelam berhasil diselamatkan menggunakan alat pancing dan drone.
Sebagai bentuk apresiasi atas aksi heroik tersebut, Basarnas Cilacap memberikan penghargaan secara langsung kepada tiga pemancing, yakni Kemijo (lebih dikenal dengan nama Pak Ijo), Ridwan, dan Agus. Pemberian penghargaan dilakukan secara sederhana di sebuah rumah makan di kawasan wisata Pantai Ketawang, pada Senin (14/04/2025).
Kepala Basarnas Cilacap, M. Abdullah, memimpin langsung penyerahan penghargaan berupa piagam dan santunan uang sebesar Rp500 ribu kepada masing-masing penyelamat. “Kegiatan penyelamatan adalah tugas kita bersama. Alhamdulillah, Pak Ijo, Pak Ridwan, dan Pak Agus turut serta membantu kami dalam proses evakuasi korban,” ungkap Abdullah.
Ia juga menjelaskan bahwa bantuan uang tersebut ditujukan untuk perawatan alat-alat yang digunakan dalam penyelamatan, seperti drone dan joran pancing. Abdullah menambahkan, saat ini Basarnas hanya memiliki kantor di Cilacap, namun dalam waktu dekat direncanakan akan ada kantor di Kebumen untuk menjangkau wilayah Purworejo lebih cepat. “Kami mohon maaf jika selama ini waktu tempuh ke lokasi cukup lama karena jarak dan keterbatasan personel,” katanya.
Abdullah juga menyampaikan rasa terima kasih kepada berbagai pihak, seperti TNI dan Polri, yang selama ini bekerja sama dalam penanganan bencana. Ia menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung operasi penyelamatan di darat maupun laut.
Sementara itu, Kemijo alias Pak Ijo, yang menjadi salah satu tokoh utama dalam penyelamatan tersebut, mengungkapkan rasa harunya atas penghargaan yang diberikan. “Apa yang kami lakukan murni karena keikhlasan. Tapi apresiasi dari Basarnas ini membuat kami terharu dan bangga,” ujarnya.
Ia juga berharap kejadian tersebut dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak, terutama dalam hal peningkatan kesiapsiagaan menghadapi kecelakaan laut. “Kalau bisa, ke depannya ada drone yang lebih besar dan kuat, agar lebih efektif saat digunakan dalam misi penyelamatan,” harapnya.
Sebagai penutup, Basarnas mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak berenang sembarangan di pantai selatan Jawa yang rawan palung laut. “Perhatikan tanda bahaya dan kondisi ombak sebelum memutuskan untuk bermain air,” pesan Abdullah. []
Redaksi03