BARABAI – Pembangunan Instalasi Gawat Darurat (IGD) terpadu di Rumah Sakit Umum Haji Damanhuri (RSHD) Barabai terus dikebut. Kerangka bangunan empat lantai kini sudah berdiri.
Direktur RSHD Barabai, dr. Nanda Sujud Andi Yudha Utama, mengatakan pengerjaan proyek sudah masuk minggu ke-13. “Hasil progres laporan mingguan terakhir sudah mencapai 15 persen. Harapannya target satu minggu satu persen bisa tercapai,” ujarnya, Kamis (08/08/2024).
Nanda menjelaskan, pengerjaan bangunan ini dilakukan siang dan malam, menunjukkan keseriusan kontraktor dalam mengemban tanggung jawab. “Dengan dukungan dan doa semua pihak, pembangunan ini bisa berjalan lancar sesuai timeline. Targetnya, bangunan ini bisa digunakan pada 2025,” jelasnya.
Pihaknya menargetkan hingga akhir Agustus, pembangunan bisa tertutup sampai lantai terakhir sehingga pengerjaan dapat fokus pada bagian dalam ruangan. “Kendalanya hanya cuaca yang berubah-ubah. Tapi pengerjaan harus tetap dilakukan secara maksimal,” tambahnya.
Keberadaan IGD Terpadu ini sangat penting guna meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat. Bangunan ini akan memiliki empat lantai dengan peralatan medis lengkap. Lantai pertama akan digunakan untuk ruang IGD, lantai dua untuk instalasi laboratorium mulai dari patologi klinik, anatomi hingga mikrobiologi.
Lantai tiga akan menjadi ruang intensive care disertai cath lab, dan lantai empat akan digunakan untuk ruang operasi. Pembangunan ini mendapatkan dukungan dari semua pihak, termasuk eksekutif, legislatif, dan aparat penegak hukum (APH).
Pendanaan pembangunan menggunakan dana BLUD rumah sakit sebesar Rp10-15 miliar pada 2023. Pada tahun 2024, pendanaan menggunakan APBD HST sebesar Rp50 miliar dan tambahan bantuan dari APBN sebesar Rp50 miliar. []
Redaksi08