Pembunuhan Sadis! NP Tewas Penuh Luka di Teras Rumah

YOGYAKARTA — Suasana pagi di Ketanggungan, Wirobrajan, Kota Yogyakarta, mendadak berubah mencekam setelah seorang anak yang hendak bermain bola menemukan mayat tergeletak di teras sebuah rumah. Penemuan mengejutkan itu terjadi pada Senin (01/12/2025) sekitar pukul 05.00 WIB, ketika seorang pelajar datang ke rumah seorang pengurus sepak bola untuk meminjam bola latihan.

Korban diketahui berinisial NP (25). Ketua RT 40 Ketanggungan, Totok Yuniarto, menjelaskan bahwa jenazah NP ditemukan di rumah K, sosok yang dikenal masyarakat sebagai pengurus lapangan sepak bola Mancasan. Penemuan itu membuat warga geger dan berhamburan keluar rumah. “Ternyata ada mayat tergeletak di situ lalu teriak-teriak. Baru sekitar jam 8 diambil ambulans,” kata Totok, Senin (01/12/2025) malam.

Totok menegaskan bahwa NP bukan warga setempat dan tidak tinggal di rumah tersebut. “Anak (NP) itu bukan warga kami, saya juga tidak tahu, dia juga tidak tinggal di situ. Kalau tinggal di situ kan pasti laporan ke RT,” ujarnya.
Ia juga mengaku tidak mengetahui hubungan antara NP dan K, namun menduga keduanya berteman karena K sering berinteraksi dengan para remaja sekitar.

“Mungkin ya hanya pertemanan, saya nggak tahu. Kan Pak K dekat sama anak-anak, ada yang sering titip motor di situ,” ucapnya.

Penemuan mayat ini kemudian berkembang menjadi dugaan kasus pembunuhan setelah polisi menindaklanjuti laporan.

Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Eva Guna Pandia memastikan bahwa korban diduga kuat merupakan korban penganiayaan berat yang dilakukan lebih dari satu pelaku. “Siap (betul korban diduga korban pembunuhan),” tegas Pandia. Ia menyebut para pelaku masih dalam pengejaran polisi.

“Lebih (pelaku diduga lebih dari satu),” katanya. “Betul, mohon waktu ya, ini baru kita kejar pelaku, mudah-mudahan besok bisa kita rilis,” sambungnya.

Pandia menjelaskan bahwa korban NP merupakan warga Ngampilan, Kota Yogyakarta, dan kondisi tubuhnya saat ditemukan sangat mengenaskan.

Mayat NP ditemukan dengan luka-luka serius: muka lebam, kepala robek, serta luka berdarah pada jempol kaki. “Jempol kaki berdarah, kayanya kena aspal saat dibonceng,” tambahnya.

Saat ini polisi telah mengantongi identitas dan ciri-ciri pelaku. Kejadian ini meninggalkan trauma mendalam bagi warga, terutama anak-anak yang menjadi saksi awal penemuan jenazah tersebut. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com