SAMARINDA – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji, menegaskan bahwa pembagian daging sapi kurban dari Presiden Prabowo Subianto serta sapi bantuan dari pemerintah provinsi dilakukan dengan prioritas kepada warga kurang mampu, tanpa memandang latar belakang agama.
Dalam acara penyaluran sapi kurban super dari Presiden di Masjid Ar-Rasyidin Loa Bakung, Samarinda, Jumat, Seno Aji menyampaikan bahwa Presiden Prabowo memerintahkan pencarian sapi berkualitas unggulan untuk masyarakat Kaltim.
“Presiden Prabowo menginstruksikan kami untuk mencari sapi yang super, yang paling bagus untuk masyarakat Kalimantan Timur,” ujar Seno Aji.
Sapi super yang diserahkan tersebut berasal dari peternak lokal di Makroman, Samarinda, dan dipelihara selama tiga tahun hingga mencapai bobot maksimal. Sapi pilihan Presiden yang dinamai “Adul” memiliki berat hingga 960 kilogram.
Selain sapi “Adul,” Presiden Prabowo memberikan 10 ekor sapi besar lainnya untuk kabupaten dan kota di Kaltim, dengan berat rata-rata sekitar 800 kilogram per ekor. Sementara itu, Pemerintah Provinsi Kaltim menambahkan 21 ekor sapi dengan bobot rata-rata 500 kilogram per ekor sebagai bentuk perhatian khusus terhadap masyarakat.
Seno Aji mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian Presiden melalui bantuan sapi kurban ini. Ia juga mengajak seluruh masyarakat Kaltim untuk terus menjaga tali persaudaraan dan kerukunan antarwarga.
“Kami berpesan kepada seluruh masyarakat Kalimantan Timur untuk tetap menjaga persaudaraan dan kerukunan kita,” tegas Seno Aji.
Wakil Gubernur menekankan bahwa bantuan kurban ini tidak hanya diperuntukkan bagi umat Islam yang membutuhkan, melainkan juga bagi warga kurang mampu dari agama lain. Hal ini penting agar keharmonisan antarumat beragama di Kaltim tetap terjaga dengan baik.
“Fakir miskin tidak hanya berasal dari umat Islam, tetapi juga dari non-Islam, dan mereka semua berhak mendapatkan uluran tangan serta bantuan daging kurban,” tutup Seno Aji. []