Pemerintah Kaltim Respons Longsor Jalan Belimau dengan Bantuan dan Relokasi

SAMARINDA – Longsor yang terjadi di Jalan Belimau, Kelurahan Lempake, Samarinda Utara, pada Senin lalu menimbulkan duka mendalam setelah empat nyawa melayang. Bencana tersebut tidak hanya merobohkan tanah, tetapi juga mengubur rumah, harapan, serta rasa aman bagi lima kepala keluarga yang tinggal di lokasi tersebut.

Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, secara langsung mengunjungi lokasi kejadian. Ia berjalan menyusuri reruntuhan dan menyapa keluarga korban yang kini terpaksa menumpang di rumah kerabat. Dalam kunjungannya, ia juga mengamati kondisi geografis yang dianggap tidak ramah bagi pemukiman.

“Musibah ini sangat memprihatinkan,” ucap Seno Aji pada Rabu (14/5/2025). Pernyataan itu tidak hanya menyampaikan duka, tetapi juga membawa kabar yang sedikit meringankan bagi korban yang terdampak.

Pemerintah provinsi berencana membangunkan rumah baru untuk para korban yang sebelumnya tinggal di rumah kontrakan. Syarat yang harus dipenuhi adalah mereka harus memiliki lahan sendiri, tanpa batasan lokasi. “Lokasinya kami serahkan kepada mereka, di mana saja lahan yang mereka punya,” jelas Seno, memberi janji di tengah suasana duka tersebut.

Langkah awal penanganan bencana juga telah dilakukan, yaitu penyaluran bantuan logistik dan pemberian santunan sebesar Rp 5 juta untuk setiap korban meninggal dunia. Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan siap mencairkan tambahan dana sebesar Rp 40 juta bagi korban yang terdaftar sebagai peserta.

Meski begitu, perhatian pemerintah tidak berhenti pada pemberian bantuan saja. Seno menilai kawasan longsor tersebut termasuk zona rawan dan tidak layak dihuni. Pemerintah pun menggandeng Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Kalimantan Timur untuk melakukan kajian geologi guna memastikan kejadian serupa tidak terjadi kembali.

“Pemerintah akan terus hadir, memberikan dukungan penuh. Semoga rumah baru ini bisa menjadi awal yang lebih aman dan tenteram bagi mereka,” tutup Seno Aji dengan harapan. Pemerintah berharap langkah-langkah tersebut dapat memulihkan kehidupan korban dan mengurangi risiko bencana di masa mendatang.[]

Redaksi11

PDF