Pemerintah Sibuk Bicara, Api Terus Bekerja!

HULU SUNGAI SELATAN – Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) kembali mencatat rekor kelam: sepanjang Januari hingga September 2025, sudah 43 kali kebakaran permukiman melanda wilayah ini. Angka itu bukan sekadar statistik melainkan cermin dari lemahnya kesadaran masyarakat dan minimnya langkah pencegahan nyata.

Kepala Satpol PP dan Damkar HSS, Auliya Sofi Azmi, melalui Kabid Damkar Nur Abdi Kesuma Jaya, mengakui bahwa jumlah kebakaran tahun ini meningkat dibanding periode yang sama tahun 2024. “Jika dibandingkan sembilan bulan di tahun 2024, kebakaran permukiman di tahun ini mengalami kenaikan,” ujarnya, Rabu (08/10/2025).

Sebanyak 43 kejadian kebakaran itu tersebar di 10 kecamatan, dengan Kecamatan Loksado menjadi satu-satunya wilayah yang “selamat”. Sementara itu, Kandangan menempati posisi teratas dengan 14 kejadian, diikuti bulan Juli yang menjadi puncak insiden, mencapai 16 kasus dalam sebulan.

Total, api melalap 52 bangunan, terdiri atas 50 rumah dan dua sekolah. Ironisnya, penyebab yang berulang justru klasik: korsleting listrik. “Penyebab kebakaran permukiman paling banyak diduga akibat korsleting aliran listrik,” ungkap Nur Abdi.

Namun, di balik himbauan rutin agar warga lebih waspada, muncul pertanyaan besar: di mana langkah pencegahan dan pengawasan pemerintah daerah selama ini? Korsleting bukan bencana alam ia hasil dari sistem listrik yang diabaikan, peralatan usang, atau instalasi tidak standar yang seharusnya bisa dicegah sejak dini.

Satpol PP dan Damkar HSS kembali menyampaikan imbauan klasik agar warga mematikan kompor gas sebelum meninggalkan rumah, menjauhkan lilin dan lampu minyak dari benda mudah terbakar, serta memastikan puntung rokok dan obat nyamuk benar-benar padam.

“Pastikan juga mencabut colokan listrik jika tidak digunakan dan gunakan yang berstandar SNI,” pesannya.

Namun, tanpa edukasi lapangan yang rutin, perbaikan instalasi listrik massal, dan pengawasan rumah warga miskin yang rentan, imbauan semacam itu hanya jadi seremonial setelah api padam. Kebakaran di HSS bukan lagi “musibah”, tapi tanda lalai yang terus berulang. []

Admin03