Pemkab Bahas Strategi Penanganan Banjir dalam Rapat Tindak Lanjut Bencana

NUNUKAN – Penanganan bencana, khususnya banjir, menjadi salah satu isu penting yang dibahas dalam Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan di wilayah Kabudaya.

Kegiatan tersebut diadakan beberapa waktu lalu untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam pembangunan daerah, dengan fokus pada penanganan bencana yang sering kali melanda wilayah Sembakung dan kecamatan-kecamatan sekitarnya.

Anggota DPRD Nunukan, Donal, mengungkapkan bahwa penanganan bencana harus menjadi prioritas pemerintah daerah, khususnya dengan terbentuknya Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) atau minimal pos penanggulangan bencana di titik-titik rawan.

Hal ini penting agar saat bencana terjadi, pemerintah dapat segera memberikan pertolongan dan dukungan kepada masyarakat yang terdampak.

“Kenapa? Agar ketika bencana terjadi, pemerintah bisa cepat hadir untuk memberikan pertolongan dan dukungan untuk mengurangi beban mereka,” kata Donal saat ditemui pada Senin (24/02/2025).

Menurutnya, wilayah Sembakung dan daerah sekitarnya seringkali dilanda banjir akibat luapan air sungai.

Selain itu, angin puting beliung, kebakaran, dan berbagai bencana alam lainnya juga kerap terjadi, yang mengharuskan adanya respons cepat dari pemerintah.

Donal pun menegaskan pentingnya pembentukan UPTD atau pos penanggulangan bencana yang dilengkapi dengan personel serta sarana dan prasarana yang memadai untuk mengurangi dampak bencana.

“Makanya, ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Segera bentuk UPTD atau pos dan tempatkan personel dengan sarana dan prasarananya yang memadai,” tambahnya.

Anggota DPRD lainnya, Gimson, juga menyoroti pentingnya pendidikan penanggulangan bencana bagi masyarakat. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat melakukan upaya tanggap bencana secara mandiri sementara menunggu bantuan dari pihak terkait.

“Sehingga, jika terjadi bencana, masyarakat bisa melakukan upaya tanggap bencana sambil menunggu datangnya bantuan dari pihak terkait, karena bencana ini datangnya selalu tidak terduga,” jelas Gimson.

Gimson juga berkomitmen untuk mengawal seluruh usulan masyarakat yang telah disepakati dalam musrenbang agar bisa mendapat perhatian dari Musrenbang tingkat kabupaten. Ia berharap usulan tersebut, terutama yang bersifat prioritas, segera direalisasikan oleh pemerintah.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan, Arief Budiman, memberikan apresiasi terhadap usulan masyarakat yang diajukan dalam musrenbang.

Arief menyebutkan bahwa BPBD telah membuka pos-pos penanggulangan bencana di titik-titik rawan, namun koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga terus dilakukan.

“Kita juga selalu berkoordinasi dengan BNPB terkait kondisi kebencanaan di wilayah Kabudaya ini. Kita harap adanya partisipasi masyarakat dalam mitigasi bencana, sehingga penanggulangan bencana ini bisa dilakukan secara simultan dan penanggulangan kebencanaan dapat tertangani dengan baik,” ujar Arief.

Dengan adanya perhatian serius dari semua pihak, baik pemerintah, DPRD, maupun masyarakat, diharapkan penanganan bencana di wilayah Kabudaya dapat dilakukan dengan lebih efektif dan cepat. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com