Pemkab Batola Dorong Pemuda Tingkatkan Kapasitas Lewat Rakor 2025

BARITO KUALA – Pemerintah Kabupaten Barito Kuala melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata kembali menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Kepemudaan 2025. Agenda ini berlangsung di Aula Mufakat, Marabahan, pada Kamis (21/08), dengan mengusung tema Sinergi Lintas Sektor Untuk Pengembangan Kepemudaan.

Rakor yang digagas oleh Bidang Olahraga dan Kepemudaan ini menghadirkan belasan elemen kepemudaan di Bumi Selidah. Di antara yang hadir yakni perwakilan SMA Negeri 1 dan SMK Negeri 1 Marabahan, Purna Paskibraka Indonesia, Pawadahan Atak Diang, Putra dan Putri Pariwisata Batola, Pemuda Peduli Lingkungan Asri dan Bersih, Pramuka, hingga para wirausaha muda.

Sejumlah narasumber turut memberi materi, di antaranya Kabid Pemberdayaan Dispora Kalimantan Selatan Rokhyatin Effendi, Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Barito Kuala Iskandar Adam, serta perwakilan Puspaga Ije Jela, Ningrum Bahalathifah. Selain itu, Pemuda Pelopor Batola Wawan Prasetyo dan aktivis Muhammad Fadillah juga turut hadir.

Kepala Disporbudpar Barito Kuala Sabirin melalui Kabid Pemuda dan Olahraga, Arie Deny Wahyudi, menegaskan bahwa agenda ini penting untuk memperkuat kapasitas pemuda sekaligus membangun sinergi lintas sektor. “Banyak aspek yang digali melalui rapat koordinasi lintas kepemudaan. Selain meningkatkan kapasitas daya saing, juga menguatkan koordinasi dan sinergi lintas sektor,” ucapnya.

Hasil nyata dari berbagai program kepemudaan Batola terlihat dari capaian prestasi yang diraih generasi muda dalam dua tahun terakhir. Wawan Prasetyo dan Bawaihi berhasil menjadi wakil Kalimantan Selatan dalam seleksi nasional Pemuda Pelopor Desa 2025, sementara Ramadansyah terpilih mewakili Kalsel pada seleksi nasional Pertukaran Pemuda Antar Provinsi 2025.

Ramadansyah menilai perkembangan kepemudaan di Batola semakin baik. “Sebagai bagian anak muda, saya melihat pembangunan kepemudaan di Batola telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Sebagian besar pemuda juga mulai mengetahui potensi dan wadah mengembangkan diri,” katanya.

Pandangan senada disampaikan Aqsha Rohama, Diang Batola 2024. Ia berharap pemuda Batola semakin berani tampil dan berprestasi. “Setidaknya dalam tiga tahun terakhir, level pemuda di Batola sudah di atas. Sanggup bersaing dengan kabupaten/kota lain dan telah punya nama di tingkat provinsi,” ujarnya.

Menurut Aqsha, kunci utama pembangunan kepemudaan adalah menggali potensi diri secara konsisten. “Seperti yang dibahas dalam rakor lintas kepemudaan, langkah awal terpenting adalah menggali potensi diri. Tidak harus semua aspek dikuasai, tetapi cukup satu. Baru kemudian diasah agar kualitas potensi ini meningkat,” tutupnya.[]

Admin05

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com