MAHAKAM ULU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu (Mahulu) terus melakukan finalisasi draf kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Kerja sama ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan lanjutan Bandara Ujoh Bilang, yang merupakan proyek prioritas di wilayah tersebut.
Sekretaris Kabupaten Mahulu, Stephanus Madang, mengungkapkan bahwa saat ini draf nota kesepakatan (MoU) antara Pemprov Kaltim dan Kemenhub tengah dibahas. “Kemenhub RI membuka ruang untuk mempertajam substansi rencana kerja sama yang akan dibahas. Ada beberapa rekomendasi yang berkaitan dengan tugas pokok, fungsi, dan kewenangan masing-masing pihak,” jelas Madang kepada Antara pada Selasa (25/30/2025) di Ujoh Bilang.
Pemkab Mahulu sebelumnya telah menggelar rapat untuk membahas draf MoU tersebut. Dalam rapat itu, sejumlah pasal dalam MoU tersebut terus diperjelas agar implementasi pembangunan bandara dapat berjalan dengan lancar. Pematangan draf kerja sama ini dilakukan karena progres pembangunan fisik Bandara Ujoh Bilang sudah memasuki tahap pengerjaan terminal dan landasan pacu sepanjang 750 meter dengan lebar 23 meter. Pemkab Mahulu berkomitmen untuk memastikan kesiapan sisi udara, fasilitas listrik, serta pembangunan terminal agar bandara dapat segera dioperasikan.
Menurut Madang, jika seluruh persyaratan dipenuhi, Bandara Ujoh Bilang diharapkan dapat beroperasi pada tahun 2026 atau setelahnya. “Kami juga akan segera mempersiapkan regulasi dan anggaran guna mendukung percepatan pembangunan,” tambahnya.
Pembangunan Bandara Ujoh Bilang juga telah dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, setelah dilakukan kajian oleh tim survei Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub pada 14 November 2024. Keputusan ini sangat penting karena menjadi acuan dalam alokasi anggaran tahunan Kemenhub. “Masuknya Bandara Ujoh Bilang dalam RPJMN sangat penting karena akan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Mahulu di masa depan,” jelas Madang.
Melalui finalisasi draf kerja sama ini, Pemkab Mahulu berharap semua pihak dapat menyepakati poin-poin penting yang akan dituangkan dalam MoU, sehingga proses pembangunan bandara dapat berjalan dengan lancar. “Dengan percepatan melalui MoU yang segera disepakati, seluruh pihak diharapkan dapat berkomitmen untuk mendukung kelancaran pembangunan, sehingga operasional Bandara Ujoh Bilang dapat segera terwujud,” tutup Madang.
Dengan langkah konkret ini, masyarakat Mahulu optimis bahwa Bandara Ujoh Bilang akan segera menjadi fasilitas penting yang dapat mendukung perkembangan ekonomi dan konektivitas wilayah. []
Redaksi03