PENAJAM PASER UTARA – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendorong seluruh perusahaan yang beroperasi di wilayahnya untuk menyesuaikan pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan prioritas pembangunan daerah serta kebutuhan masyarakat setempat.
Bupati PPU, Mudyat Noor, menyampaikan hal ini saat memimpin Rapat Koordinasi TJSL di Aula Lantai III Kantor Setkab PPU, Jumat (22/08/2025). Kegiatan tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Abdul Waris Muin, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Ketua Forum TJSL PPU, Dharma Saputra, serta perwakilan 34 perusahaan dari berbagai sektor, termasuk perkebunan, industri, dan perbankan.
“Pertemuan ini menjadi momen silaturahmi sekaligus koordinasi awal dengan para pimpinan perusahaan yang tergabung dalam Forum TJSL,” ujar Mudyat. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan dunia usaha agar program sosial benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.
Bupati menambahkan, penyelarasan program CSR dengan rencana pembangunan Pemkab PPU akan menghindari tumpang tindih kegiatan. Misalnya, dari 45 kelurahan dan desa di kabupaten ini, jika Pemda menangani 20 wilayah dan perusahaan menyalurkan program di wilayah lain, distribusi bantuan akan lebih merata dan efektif. Sebaliknya, jika semua pihak menyalurkan bantuan di lokasi yang sama, manfaatnya menjadi tidak maksimal.
“Kami mengajak seluruh perusahaan untuk menyesuaikan program CSR dengan kebijakan dan perencanaan pembangunan daerah. Forum ini akan menjadi wadah agar bantuan dari perusahaan tepat sasaran dan merata ke seluruh wilayah,” tegas Mudyat.
Pemkab PPU juga berencana membentuk mekanisme musyawarah perencanaan pembangunan mini (musrenbang mini), melibatkan camat, lurah, dan kepala desa. Mekanisme ini bertujuan merumuskan program CSR berdasarkan kebutuhan riil masyarakat sehingga setiap kegiatan perusahaan tidak berjalan sendiri, melainkan selaras dengan program pembangunan daerah.
“Pelaksanaan CSR harus menjadi gerakan bersama yang terintegrasi dengan pembangunan daerah. Dengan koordinasi yang baik, hasilnya dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat,” ujar Bupati.
Forum TJSL diharapkan menjadi media sinkronisasi program pembangunan lintas sektor, sehingga setiap kegiatan yang dilakukan perusahaan maupun pemerintah tidak saling bertabrakan dan lebih terarah. Sinergi ini diharapkan meningkatkan efektivitas pembangunan sekaligus memperkuat daya dukung Pemkab PPU dalam menghadirkan layanan dan program yang tepat guna bagi masyarakat.[]
Penulis: Subur Priono| Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan