Pemko Luncurkan Ekskavator Amfibi Rp7,2 M

BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin menambah kekuatan armadanya dalam merawat lingkungan dengan menghadirkan ekskavator amfibi, sebuah inovasi alat berat yang mampu beroperasi di darat maupun air. Kehadiran alat ini disebut menjadi bagian dari langkah strategis dalam revitalisasi sungai dan pengendalian banjir di Kota Seribu Sungai.

Ekskavator senilai Rp7,2 miliar ini resmi diperkenalkan kepada publik melalui prosesi adat Tapung Tawar yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Banjarmasin, HM Yamin HR, di Pusat Daur Ulang (PDU) Sungai Gampa pada Minggu (08/06/2025) pagi.

Menurut Wali Kota, ekskavator amfibi menjadi terobosan penting dalam mengatasi sedimentasi sungai dan masalah sampah yang selama ini sulit ditangani akibat kondisi geografis kanal yang sempit dan dangkal. “Bisa digunakan untuk pengerukan sungai ataupun mengangkut eceng gondok,” tutur Yamin.

Ia menambahkan bahwa alat ini dapat mendukung upaya normalisasi sungai dan berperan penting dalam upaya revitalisasi lingkungan perairan. “Alat ini sangat bermanfaat untuk normalisasi dan revitalisasi sungai di Kota Seribu Sungai,” ujarnya.

Masalah banjir yang kerap terjadi di Banjarmasin memang kian menuntut pemerintah untuk bergerak cepat dan efektif. Salah satu kendala utama dalam penanganan sampah di sungai adalah sulitnya akses alat berat ke daerah perairan. Dengan kemampuan amfibi, ekskavator ini diharapkan mampu menjangkau titik-titik rawan penumpukan sampah dan lumpur.

Yamin juga menyampaikan bahwa pengadaan alat ini mendapat dukungan dari DPRD Kota Banjarmasin sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan kota yang bersih dan tangguh terhadap bencana. “Kehadiran alat ekskavator amphibi ini juga didukung DPRD Kota Banjarmasin,” tambahnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah, menjelaskan bahwa pembelian ekskavator ini merupakan bagian dari kebijakan jangka panjang Pemko dalam menjaga kelestarian ekosistem sungai. “Nantinya pengelolaan alat ekskavator apung ini akan dikelola oleh UPTD Sungai dan Drainase di Dinas PUPR Kota Banjarmasin,” ungkapnya. Suri berharap bahwa alat ini bukan hanya membantu secara teknis, tetapi juga menjadi simbol komitmen pemerintah dalam memperbaiki sistem pengelolaan lingkungan dan infrastruktur air kota. [] Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X