Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
BONTANG – Pemerintah Kota Bontang bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang resmi menandatangani nota kesepakatan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dalam Rapat Paripurna ke-15 masa sidang II tahun 2025. Penandatanganan ini digelar pada Senin (14/04/2025), di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang.
Rapat paripurna tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam. Hadir pula Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni dan Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris. Ketiganya menandatangani dokumen RPJMD sebagai pijakan utama pembangunan Kota Bontang selama lima tahun mendatang.
Dalam sambutannya, Wali Kota Neni Moerniaeni menekankan bahwa arah pembangunan kota akan difokuskan pada penguatan sektor industri dan jasa sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi daerah. Ia juga menyoroti posisi strategis Kota Bontang sebagai mitra penyangga Ibu Kota Negara (IKN) yang tengah dibangun di Kalimantan Timur.
“Kota Bontang mengukuhkan diri sebagai kota industri dan jasa yang dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan rakyat,” ucap Neni Moerniaeni dalam pidatonya.
Lebih lanjut, Neni menjabarkan visi pembangunan dalam dokumen RPJMD periode 2025–2030, yakni “Terwujudnya Bontang sebagai Kota Industri dan Jasa yang Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan sebagai Mitra Ibu Kota Negara Baru.” Visi ini diharapkan mampu mendorong Bontang menjadi kota yang tidak hanya kompetitif secara ekonomi, tetapi juga inklusif dan adaptif terhadap tantangan pembangunan berkelanjutan.
Penandatanganan ini menjadi penegasan atas komitmen bersama antara eksekutif dan legislatif dalam merumuskan kebijakan strategis daerah yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, pembangunan infrastruktur, serta penguatan sumber daya manusia.
Ketua DPRD Andi Faizal menyampaikan bahwa kesepakatan ini merupakan langkah awal yang penting untuk memastikan arah pembangunan sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat.
“Dengan penandatanganan RPJMD ini, kami berharap semua program pembangunan dapat dilaksanakan secara terukur dan tepat sasaran,” tuturnya.
Sinergi antarlembaga ini juga diharapkan menjadi kekuatan dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih transparan, partisipatif, dan akuntabel. Dengan fondasi RPJMD yang kuat, Kota Bontang diharapkan mampu menjawab tantangan global dan nasional, serta memainkan peran penting sebagai simpul ekonomi di kawasan Kalimantan Timur. []
Penulis: Gusti Ferdyan | Penyunting: Nistia Endah
