SINGKAWANG – Kabar duka menyelimuti Kota Singkawang setelah ditemukannya Rafa Fauzan, balita berusia 1 tahun 11 bulan, dalam kondisi tak bernyawa di depan Masjid Jami Husnul Khatimah, Jalan Veteran, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah, Kalimantan Barat, pada Jumat dini hari, (13/06/2025). Bocah malang ini sebelumnya dilaporkan hilang pada Selasa, (10/06/2025), dan pencariannya menyita perhatian masyarakat luas.
Peristiwa tragis ini bukan hanya menyayat hati keluarga korban, tetapi juga menggugah empati warga Singkawang, terlebih karena Rafa merupakan anak dari salah satu anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Singkawang. Kehilangan ini pun mendapat perhatian langsung dari Pemerintah Kota.
Wakil Wali Kota Singkawang, Muhammadin, menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga korban, serta mengungkapkan bahwa duka ini turut dirasakan oleh seluruh elemen masyarakat. “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Dengan penuh rasa duka dan empati yang mendalam, saya, Muhammadin, Wakil Wali Kota Singkawang, atas nama pemerintah dan pribadi, menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya ananda Rafa Fauzan,” ujarnya pada Sabtu, (14/06/2025).
Baginya, kepergian Rafa di usia sangat dini merupakan tragedi yang mengguncang seluruh kota. Ia juga memberikan doa dan penguatan moral kepada keluarga. “Surga buatmu, anakku Rafa. Janji Allah adalah jannah. Kami percaya Allah akan menempatkannya di surga-Nya yang terbaik. Kepada keluarga yang ditinggalkan, kami doakan agar diberi kekuatan, kesabaran, dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini,” tutur Muhammadin penuh haru.
Dalam pernyataannya, Muhammadin menegaskan bahwa Pemerintah Kota mendukung sepenuhnya upaya penyelidikan yang tengah dilakukan oleh pihak kepolisian. Ia menyampaikan komitmen pemerintah dalam mendorong tegaknya keadilan atas kejadian ini. “Kami percaya bahwa kebenaran akan terungkap, dan setiap bentuk kejahatan akan mendapat penanganan sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.
Pemerintah juga mengajak masyarakat untuk tidak terprovokasi dan tetap menjaga ketenangan sosial di tengah beredarnya informasi dan emosi publik yang sedang tinggi. “Mari kita semua menjaga suasana Kota Singkawang yang damai, saling mendukung dalam duka, serta menyerahkan proses hukum kepada pihak yang berwenang. Semoga musibah ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk semakin meningkatkan kepedulian dan kewaspadaan di lingkungan sekitar,” imbuhnya. Dukacita yang meluas atas kehilangan anak kecil ini menjadi momentum bersama bagi masyarakat dan pemerintah untuk menguatkan solidaritas, sembari berharap pada terungkapnya motif dan pelaku di balik kasus tragis ini. [] Admin03