Pemkot Samarinda Siapkan Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2026

SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) guna membahas kesiapan pengamanan menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Pertemuan tersebut menjadi langkah strategis pemerintah daerah untuk memastikan kondisi kota tetap aman, kondusif, dan terkendali selama masa libur panjang akhir tahun, yang kerap diiringi peningkatan mobilitas masyarakat.

Rakor yang dihadiri unsur pemerintah daerah, TNI, Polri, dan sejumlah lembaga terkait itu memusatkan pembahasan pada pemetaan potensi kerawanan, pengaturan arus pergerakan masyarakat, stabilitas harga dan ketersediaan kebutuhan pokok, hingga kesiapan tim respons cepat dalam menghadapi kemungkinan gangguan keamanan maupun situasi darurat, termasuk bencana. Pemkot menilai bahwa akhir tahun merupakan periode yang membutuhkan kewaspadaan tinggi karena biasanya terjadi lonjakan aktivitas di pusat keramaian, objek wisata, hingga rumah ibadah.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Helmi Abdullah, turut hadir dalam rapat dan memberi apresiasi terhadap upaya antisipatif yang disiapkan. Ia menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor agar seluruh unsur pemerintah serta aparat keamanan dapat memastikan kesiapan optimal jauh sebelum puncak perayaan.

“Menjelang Natal dan Tahun Baru, pemerintah bersama pihak keamanan harus memastikan semua persiapan matang. Pusat-pusat kegiatan masyarakat yang berpotensi menimbulkan kerawanan harus dipetakan lebih awal. Dengan begitu, jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, tim sudah siap bergerak,” ujar Helmi kepada media ini saat ditemui usai Rakor yang digelar di Ruang Rapat Lumina, Lantai 11 Hotel Aston Samarinda, Jalan P Hidayatullah, Samarinda, Senin (08/12/2025).

Ia menambahkan bahwa rangkaian persiapan tidak hanya dilakukan mendekati hari perayaan, tetapi mulai dirancang sejak awal Desember. Pengawasan harga, pendataan stok kebutuhan pokok, pengecekan kesiapan personel, hingga pengaktifan posko terpadu akan dilakukan secara berkelanjutan hingga libur berakhir.

“Kami menyiapkan posko di tempat yang rawan terjadinya peningkatan aktivitas publik, kemudian termasuk pemantauan harga dan stok pangan dalam persiapan untuk menyambut Tahun Baru dan Natal. Juga antisipasi cuaca ekstrem sejak mulai bulan Desember sampai bulan April 2026,” kata Helmi.

Helmi berharap koordinasi yang dilakukan melalui rapat tersebut mampu meminimalkan risiko gangguan keamanan maupun musibah, sehingga perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dapat berlangsung aman, tertib, dan memberikan rasa nyaman bagi masyarakat.

“Dengan adanya koordinasi sejak awal, jika terjadi kejadian darurat, kita tidak terlambat dalam mengantisipasi. Semua tim sudah dipersiapkan dari awal sehingga respons bisa lebih cepat dan tepat,” tutup politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini. []

Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com