PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengambil langkah baru dalam meningkatkan kualitas aparatur sipil negara (ASN) dengan menerapkan ASN Corporate University (Corpu). Program ini dipandang sebagai terobosan strategis untuk menjawab tantangan zaman, terutama di era digital yang menuntut ASN lebih adaptif dan profesional.
Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo, menjelaskan bahwa ASN Corpu dirancang sebagai sistem pembelajaran terpadu untuk memperkuat kompetensi dan manajemen talenta ASN di seluruh tingkatan pemerintahan. “Metodologi kerja saat ini terus berubah seiring perkembangan zaman dan kebutuhan teknologi. Peningkatan kompetensi menjadi hal yang sangat penting,” ujarnya, Rabu (24/09/2025).
Ia menekankan bahwa penguasaan kompetensi bukan hanya menjadi kebutuhan, melainkan tuntutan agar aparatur mampu bekerja lebih profesional, mandiri, dan sejalan dengan arah pembangunan daerah.
Melalui skema ini, seluruh program pelatihan ASN diarahkan melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalteng, sehingga pelatihan menjadi lebih fokus dan sesuai kebutuhan daerah. Dengan begitu, jenjang pengembangan ASN dapat berlangsung secara berkelanjutan, terencana, dan tidak tumpang tindih.
Pemprov Kalteng juga berencana mengadakan forum rutin untuk mengevaluasi kebutuhan pelatihan, termasuk menghadirkan kuliah umum yang akan diisi langsung oleh Gubernur atau Wakil Gubernur. Materi pembelajaran nantinya menyoroti isu-isu strategis, terutama yang berkaitan dengan implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) agar sejalan dengan visi misi pembangunan kabupaten/kota.
Kepala BPSDM Kalteng, Nunu Andriani, menambahkan bahwa program ASN Corpu berlaku bagi seluruh aparatur tanpa terkecuali. “Kami berharap program ini dapat meningkatkan kompetensi ASN sehingga kinerjanya semakin baik dan mampu melaksanakan program kepala daerah di setiap unit kerja,” ungkapnya.
Menurut Nunu, penerapan sistem ini tidak akan menambah beban keuangan daerah karena pembelajaran dilaksanakan dengan metode beragam, seperti pelatihan klasikal, live streaming, hingga pemanfaatan platform digital. Peran instansi lain juga dilibatkan, misalnya Bapperida dalam perencanaan program dan Diskominfosantik dalam penyediaan sarana teknologi pembelajaran.
Dengan dasar hukum yang telah tersedia, ASN Corpu diyakini mampu menjadi instrumen penting untuk memperkuat budaya inovasi dan manajemen talenta di Kalteng. Program ini sekaligus menjadi upaya menyiapkan aparatur yang siap menghadapi era digital dan mampu memberikan pelayanan publik yang berkualitas.
Langkah Pemprov Kalteng ini juga diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi pemerintah daerah lain di Indonesia dalam membangun sistem pembelajaran ASN yang lebih modern dan adaptif terhadap perkembangan zaman. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan