Pemprov Kaltim Luncurkan Program PESUT

SAMARINDA – Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) memberikan perhatian serius terhadap pencegahan stunting dan peningkatan kualitas hidup masyarakat dalam rangkaian program 100 hari kerja mereka. Untuk mendukung tujuan tersebut, Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) meluncurkan Program Hidup Sehat Tanpa Stunting (PESUT).

Peluncuran PESUT bertujuan untuk memastikan setiap anak di Kaltim tumbuh dengan sehat dan bebas dari masalah stunting yang dapat mempengaruhi perkembangan fisik dan kecerdasan mereka di masa depan. Kepala DPMPD, Puguh Harjanto, dalam rapat teknis yang digelar pada Selasa (04/03/2025) di Ruang Rapat Kantor DPMPD Kaltim, menyampaikan bahwa program ini merupakan langkah strategis dalam membangun generasi penerus yang sehat, cerdas, dan berkualitas.

“Program PESUT adalah langkah penting dalam mewujudkan generasi penerus yang sehat dan cerdas,” ujar Puguh Harjanto. Dalam rapat tersebut, ia juga menekankan pentingnya pemahaman masyarakat terkait pola hidup sehat, konsumsi makanan bergizi, serta upaya-upaya untuk mencegah stunting.

Puguh juga mengusulkan perlunya dibentuk creative hub (jaringan komunitas kreatif) yang dapat berfungsi sebagai pusat edukasi dan informasi. Melalui platform ini, masyarakat dapat memperoleh informasi penting mengenai gizi dan kesehatan, terutama tentang pentingnya asupan gizi bagi ibu hamil dan anak-anak untuk mendukung perkembangan mereka.

“Selain itu, kami juga mengusulkan pemberian makanan bergizi secara gratis di Posyandu yang tersebar di seluruh Kaltim sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan gizi masyarakat,” tambah Puguh.

Dia menegaskan bahwa keberhasilan program ini bergantung pada dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait. Dengan kerjasama yang solid, diharapkan angka stunting di Kaltim dapat turun signifikan, menghasilkan anak-anak yang sehat, cerdas, dan siap berkontribusi bagi pembangunan daerah dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

“Pencapaian jangka panjang dari program ini akan berdampak besar pada kesejahteraan masyarakat Kaltim,” tutup Puguh Harjanto.

Rapat teknis ini juga dihadiri oleh sejumlah perangkat daerah Provinsi Kaltim, termasuk Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), serta Dinas Kesehatan.

Penulis: Himawan Yokominarno | Penyunting: Nistia Endah Juniar Prawita 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com