Pemprov Kaltim Salurkan Dana BTT untuk Bencana di Sumatera

SAMARINDA — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) memastikan penggunaan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk membantu penanganan bencana di sejumlah provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas antardaerah terhadap wilayah yang tengah menghadapi kondisi darurat dan membutuhkan respons cepat.

Penggunaan dana BTT dilaksanakan melalui mekanisme yang diatur oleh ketentuan perundang-undangan. Pemprov Kaltim menegaskan, setiap penyaluran bantuan kemanusiaan mempertimbangkan tingkat urgensi, kebutuhan nyata di lapangan, serta kesesuaian dengan regulasi yang berlaku. Keputusan penggunaan anggaran juga telah melalui pembahasan internal secara menyeluruh di lingkungan pemerintah daerah.

Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, mengatakan sebagian dana BTT telah dialokasikan untuk membantu daerah-daerah terdampak bencana di Pulau Sumatera, mengingat kondisi darurat di wilayah tersebut memerlukan respons cepat yang dapat dilakukan melalui skema BTT.

“Ada sebagian dana yang saat ini kita gunakan dari BTT untuk membantu Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat,” ujar Seno kepada awak media saat ditemui di Samarinda, Sabtu (13/12/2025).

Ia menjelaskan, kebutuhan bantuan di daerah terdampak bencana harus segera direspons melalui mekanisme yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, penggunaan dana BTT tidak dilakukan secara sepihak, melainkan telah dibahas dan disepakati bersama jajaran eksekutif Pemprov Kaltim, termasuk Gubernur dan Sekretaris Daerah.

“Kita masih memiliki kemampuan untuk memberikan bantuan. Ini murni untuk kepentingan kemanusiaan dan sudah kita diskusikan bersama seluruh unsur eksekutif. Secara aturan, langkah yang kita ambil sudah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” kata Seno.

Selain menyalurkan bantuan ke luar daerah, Pemprov Kaltim juga memastikan perhatian tetap diberikan kepada wilayah di dalam provinsi yang mengalami bencana. Seno menyebutkan, dana BTT juga dialokasikan untuk membantu kabupaten di Kaltim yang terdampak kondisi darurat, seperti Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).

“Ada alokasinya, dan kami sudah menyalurkan bantuan ke Kutai Timur dan Mahulu,” tutur Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kaltim ini.

Terkait besaran dana BTT yang digunakan, Pemprov Kaltim masih melakukan penghitungan lanjutan. Hal ini dilakukan untuk memastikan angka yang ditetapkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan riil di lapangan. Seno memperkirakan total anggaran berada pada kisaran miliaran rupiah, namun jumlah pastinya belum dapat dipastikan.

“Perkiraannya mungkin sekitar satu sampai dua miliar rupiah, tetapi saya belum bisa memastikan karena kebutuhan di lapangan masih terus berkembang,” ucap pria kelahiran Semarang tahun 1971 ini.

Kebijakan ini sekaligus menegaskan komitmen Pemprov Kaltim dalam menjalankan fungsi kemanusiaan, tidak hanya bagi masyarakat di wilayahnya sendiri, tetapi juga bagi daerah lain yang tengah menghadapi bencana dan membutuhkan dukungan bersama. []

Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Nursiah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com