TARAKAN – Misteri kematian seorang pemuda berinisial YF (19) yang ditemukan tergantung di kios rental PlayStation (PS) kawasan Jalan Gajah Mada, RT 22, Kelurahan Karang Anyar Pantai, Kecamatan Tarakan Barat, kini menjadi fokus penyelidikan Polsek Tarakan Barat. Pemuda tersebut diketahui mengakhiri hidupnya pada Ahad malam (20/7/2025).
Kapolsek Tarakan Barat IPDA Niger Andian B, S.H., mengungkapkan bahwa insiden bermula ketika YF, yang diketahui bernama Yoseph Frandi, sedang berada di kios rental PS bernama Win Games bersama kekasihnya, Dinda.
Namun suasana berubah saat sekitar pukul 20.30 WITA, keluarga Dinda – terdiri dari sang ibu dan dua kakak sepupunya – mendatangi lokasi untuk menjemput Dinda.
“Saat itu pintu kios terkunci, jadi mereka mengetok dari luar,” ujar IPDA Niger saat dikonfirmasi, Senin (21/7/2025).
Dijelaskan lebih lanjut, Yoseph diduga panik saat mendengar suara ibu dari pacarnya. Ia kemudian memilih bersembunyi di kamar mandi kios, dan menguncinya dari dalam.
“Menurut keterangan, korban mendadak masuk dan mengunci diri di WC saat mendengar ibunya pacar datang,” jelasnya.
Upaya keluarga Dinda untuk menemukan Yoseph pun dilakukan dengan mengetuk dan menggedor pintu kamar mandi. Namun tidak ada sahutan dari dalam. Karena tak mendapat jawaban, ibu Dinda memutuskan membawa anaknya pulang ke rumah.
Sekitar setengah jam kemudian, kabar mengejutkan diterima Dinda. Kakak iparnya mengabarkan bahwa Yoseph ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, tergantung di dalam kios.
“Keluarga Dinda lalu mengabari bahwa korban diduga telah mengakhiri hidupnya,” terang IPDA Niger.
Menerima laporan tersebut, tim dari Satuan Reskrim Polres Tarakan bersama anggota Polsek Tarakan Barat langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Jenazah Yoseph kemudian dibawa ke Rumah Sakit Yusuf SK untuk dilakukan pemeriksaan visum guna memastikan penyebab pasti kematiannya.
“Saat ini masih dalam proses penyelidikan dan kami menunggu hasil visum untuk memastikan apakah korban benar meninggal karena gantung diri,” tambahnya.
Lebih jauh, pihak kepolisian juga masih mendalami motif di balik dugaan bunuh diri tersebut. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, termasuk dari keluarga Dinda yang sempat berada di lokasi sebelum kejadian.
“Kami tetap melakukan penyelidikan mendalam, termasuk meminta keterangan dari sejumlah saksi,” tutup IPDA Niger. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan