Pemuda Kotabaru Gasak Kotak Amal untuk Narkoba dan Judi Online

KOTABARU– Upaya kepolisian di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, membuahkan hasil dengan tertangkapnya seorang pemuda yang kerap menjarah kotak amal di sejumlah masjid. Aksi pelaku berinisial AS (20), warga Desa Stagen, Kecamatan Pulau Laut Utara, sebelumnya telah meresahkan warga setempat.

AS berhasil diamankan aparat setelah aksinya di sebuah kios pada 16 Agustus 2025 digagalkan pemilik tempat. Saat itu, pelaku berusaha membawa kabur kotak amal dengan cara merusak pengikat menggunakan obeng, namun tepergok dan langsung dikejar hingga akhirnya tertangkap.

“Penangkapan ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat dan hasil penyelidikan mendalam,” ujar Wakapolres Kotabaru, Kompol Andi Ahmad Bustanil, dalam konferensi pers, Senin (15/09/2025).

Polisi menyebutkan, rentetan aksi AS sudah berlangsung sejak pertengahan Juli 2025. Aksi pertamanya dilakukan pada Sabtu, 12 Juli 2025, sekitar pukul 12.30 Wita di Masjid Baiturrahman, Jalan Raya Stagen Km 5,3. Saat itu, dengan menggunakan kunci L untuk merusak gembok, AS berhasil menggasak isi kotak amal sekitar Rp 150.000, tepat sebelum jamaah melaksanakan salat zuhur.

Tidak berhenti di situ, sepekan kemudian pada Jumat, 18 Juli 2025, AS kembali beraksi. Kali ini ia menyasar Masjid Miftahul Jannah di Desa Dirgahayu, Kecamatan Pulau Laut Utara. Saat masjid dalam keadaan sepi, pelaku menggunakan obeng untuk membuka kotak amal dan membawa uang sebesar Rp 85.000.

“Berdasarkan pengakuan pelaku, uang hasil curian digunakan untuk membeli obat-obatan terlarang, bermain judi online, serta memenuhi kebutuhan pribadi,” terang Kompol Bustanil.

Selain pencurian kotak amal, polisi juga mengungkap AS pernah terlibat dalam kasus pencurian sarang walet di wilayah Pamukan. Rekam jejak ini semakin memperkuat dugaan bahwa pemuda tersebut sudah lama melakukan tindakan kriminal dengan motif ekonomi dan gaya hidup menyimpang.

Kasus ini mendapat perhatian masyarakat karena menyasar tempat ibadah yang selama ini menjadi pusat kegiatan umat. Warga mengaku resah dengan adanya aksi pencurian kotak amal, apalagi dana tersebut biasanya digunakan untuk kegiatan sosial dan operasional masjid.

Kepolisian mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama dengan memperkuat sistem keamanan masjid. “Kami berharap kerja sama semua pihak untuk menjaga lingkungan tetap aman. Laporan masyarakat sangat penting bagi kami dalam mencegah kejahatan serupa,” tambah Wakapolres.

Dengan tertangkapnya AS, aparat menegaskan komitmen untuk memberantas tindak kriminal yang merugikan masyarakat sekaligus mengganggu ketertiban umum. Proses hukum terhadap pelaku kini sedang berjalan, sementara penyidik mendalami kemungkinan adanya jaringan atau rekan lain dalam aksi-aksi pencurian tersebut. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com