Penajam Siapkan Jalur Darurat Akibat Banjir

PENAJAM PASER UTARA — Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tengah mempercepat pembangunan jalan alternatif menuju Desa Bukit Subur, Kecamatan Penajam, menyusul rusaknya jembatan utama di RT 4 akibat banjir besar pada Minggu (20/4/2025).

Jembatan yang selama ini menjadi satu-satunya akses utama warga mengalami kerusakan berulang akibat cuaca ekstrem. Hal ini mendorong pemerintah daerah untuk mencari jalur penghubung baru yang lebih andal dalam kondisi darurat.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) PPU, Ali Musthofa, menyebut sebenarnya telah tersedia jalan alternatif. Namun, kondisi jalan tersebut dinilai belum layak pakai karena kontur yang curam dan tikungan tajam.

“Mobil kecil saja harus melintas satu-satu, apalagi kendaraan berat atau mobil double gardan, sangat sulit melewati jalur itu,” kata Ali, Senin (5/5). Ia menekankan pentingnya pembangunan jalur alternatif agar wilayah tidak terisolasi saat bencana melanda.

Sebagai solusi jangka panjang, Dinas PUPR telah mengusulkan pembangunan kembali jalan poros sepanjang tiga kilometer yang menghubungkan desa tersebut. Proyek ini sempat dirancang sejak 2021, namun tertunda akibat pandemi Covid-19.

“Prosesnya sudah sempat masuk tahap lelang sebelum pandemi. Kini kami usulkan kembali agar masuk prioritas pembangunan melalui APBD,” ungkap Ali.

Ia memperkirakan pembangunan jalan alternatif tersebut membutuhkan anggaran sekitar Rp8 hingga Rp10 miliar. Jika terealisasi, jalan ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan ketahanan akses antarwilayah, khususnya dalam kondisi darurat.

“Kami berharap pembangunannya bisa segera dimulai agar masyarakat tak lagi terisolasi ketika banjir datang,” tutup Ali. []

Redaksi11

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com