KOTAWARINGIN TIMUR – Pencarian terhadap Daramin (69), seorang nelayan yang diduga tenggelam di Sungai Mentaya, Desa Camba, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, belum membuahkan hasil. Pencarian yang dimulai pada Jumat malam (21/03/2025) hingga Senin (24/03/2025) pagi masih menghadapi kendala besar.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Palangka Raya, Anak Agung Ketut Alit Supartana, mengungkapkan bahwa tim pencarian menghadapi beberapa hambatan. “Arus yang cukup deras serta kondisi air yang keruh menyebabkan visibilitas untuk penyelaman menjadi sangat terbatas. Bahkan, feasibility untuk melakukan penyelaman hampir nol,” ujarnya kepada wartawan di Sampit.
Hari ini, pencarian memasuki hari ketiga dengan melibatkan tim gabungan dari Pos SAR Sampit, TNI, Polri, BPBD, serta masyarakat setempat yang ikut membantu. Tim pencarian memulai operasi dengan menggunakan perahu karet untuk memantau permukaan air. Sejak hari pertama, pencarian telah dilakukan dalam radius dua kilometer dari lokasi ditemukannya perahu milik korban. Pada hari kedua dan ketiga, pencarian diperluas hingga mencapai radius empat kilometer dari titik awal.
Selain itu, tim juga memanfaatkan teknologi dengan menggunakan drone untuk melakukan observasi dari udara. Hasil pemantauan melalui drone ini akan dievaluasi setiap sore untuk menentukan titik pencarian selanjutnya. Meskipun demikian, Anak Agung tetap berharap korban dapat ditemukan dalam waktu dekat. “Kami tetap optimis dan berharap dalam pencarian hari ketiga ini kami bisa menemukan Daramin. Mari kita doakan bersama,” katanya.
Sementara itu, untuk mengetahui penyebab pasti hilangnya korban, Agung menegaskan bahwa itu merupakan kewenangan instansi lain. Sesuai dengan Undang-Undang Pencarian dan Pertolongan Nomor 29 Tahun 2014, jika korban belum ditemukan dalam waktu tujuh hari, operasi SAR akan dihentikan. “Apabila hingga hari ketujuh korban belum ditemukan, maka operasi SAR akan ditutup dan kami akan melakukan evaluasi bersama keluarga dan tim gabungan,” lanjutnya.
Namun, jika pada hari kedelapan atau kesembilan muncul tanda-tanda, seperti barang bukti, maka operasi SAR bisa dilanjutkan. Untuk sementara, tim pencarian akan terus berusaha sekuat tenaga untuk menemukan Daramin. []
Redaksi03