Pencurian Emas di Lion Air: Empat Porter Diduga Beraksi di Lambung Pesawat

JAKARTA – Kasus pencurian barang berharga yang melibatkan maskapai Lion Air tengah menjadi sorotan setelah video viral memperlihatkan seorang penumpang yang mengaku kehilangan perhiasan emas di dalam koper.

Kejadian ini terjadi saat penumpang yang diketahui berinisial ADJ (23) melakukan perjalanan dari Makassar ke Kendari, pada penerbangan JT 992.

Pencurian ini diduga terjadi di Bandara Hasanuddin Makassar, meskipun video yang beredar menunjukkan insiden tersebut terjadi di Bandara Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara.

Peristiwa ini bermula saat ADJ, yang merupakan seorang penumpang, merasa ragu untuk memasukkan koper berisi barang-barang berharga seperti perhiasan emas dan laptop ke dalam bagasi pesawat.

Namun, pihak bandara tetap mewajibkan koper tersebut dimasukkan ke dalam bagasi. Setelah sampai di Kendari, ADJ menyadari bahwa perhiasan yang ia simpan di koper hilang.

Kehilangan tersebut mencakup sebuah cincin emas seberat 1,85 gram, gelang emas 2,98 gram, dan sebuah jam tangan.

Emosinya pun meluap, dan ADJ mengekspresikan kekesalannya kepada petugas bandara. Aksi ADJ yang terekam dalam video berdurasi 1 menit 45 detik ini kemudian menjadi viral di media sosial dan menarik perhatian banyak orang. Dalam video tersebut, ADJ tampak sangat kesal dan meluapkan kekecewaannya atas kehilangan barang berharga yang ia bawa.

Namun, meskipun video tersebut menunjukkan kejadian yang terjadi di Kendari, pihak Humas Bandara Haluoleo, Nurlansyah, mengungkapkan bahwa penyelidikan lebih lanjut menunjukkan bahwa pencurian kemungkinan terjadi saat koper masih berada di Bandara Hasanuddin Makassar, sebelum terbang menuju Kendari.

Kapolsek Ranomeeto, AKP Muh Ansar, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait kehilangan barang berharga milik ADJ pada Minggu (09/02/2025).

Sejumlah empat orang yang diduga terlibat dalam kasus ini telah diamankan. Keempat orang yang diamankan adalah karyawan bagian porter di Bandara Hasanuddin Makassar, yang diduga bertanggung jawab atas pencurian tersebut.

Kerugian yang dialami oleh korban diperkirakan mencapai sekitar Rp 7,6 juta, dengan rincian perhiasan yang hilang meliputi cincin emas, gelang, dan jam tangan yang sudah tidak ditemukan.

Menanggapi insiden tersebut, pihak Lion Air segera mengambil langkah untuk melakukan investigasi lebih lanjut. Humas Lion Air Kendari, Danang Mandala Prihantoro, menyampaikan bahwa pihak maskapai kini sedang berada di Makassar untuk menyelidiki kasus tersebut lebih dalam. Lion Air berkomitmen untuk memberikan solusi yang tepat dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Danang juga mengimbau agar penumpang lebih berhati-hati dengan barang-barang berharga mereka, mengingat kejadian ini.

“Kami menghimbau penumpang untuk selalu menyimpan barang berharga di bagasi kabin dan mengawasinya langsung selama perjalanan,” katanya.

Dalam perkembangan terbaru, Lion Air juga mengungkapkan bahwa barang yang hilang tersebut telah ditemukan, dan saat ini sedang dalam proses pengembalian kepada pemiliknya.

Maskapai tersebut menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh pelanggan akibat insiden tersebut, dan berterima kasih atas kerjasama dari semua pihak yang terlibat dalam menyelesaikan keluhan ini.

Pihak berwenang di Makassar juga telah menerima laporan dan akan memproses kasus ini sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Lion Air berharap kasus ini dapat diselesaikan dengan cepat, sehingga kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Kasus ini menjadi peringatan bagi para penumpang untuk lebih berhati-hati dalam mengamankan barang berharga mereka saat bepergian.

Penyimpanan barang berharga di bagasi kabin dinilai lebih aman dibandingkan dengan bagasi yang dimasukkan ke ruang penyimpanan pesawat. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com