SAMARINDA – Polisi Kota Samarinda menemukan petunjuk terkait senjata yang digunakan oleh pelaku Orang Tidak Dikenal (OTK) dalam penembakan yang terjadi pada Minggu (04/05/2025) dini hari. Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, menjelaskan bahwa hasil otopsi menemukan proyektil peluru dari senjata yang digunakan pelaku untuk menembak korban.
Selain di tubuh korban, polisi juga menemukan proyektil peluru di lokasi kejadian yang menjadi petunjuk dalam kasus ini.
“Di tubuh korban ditemukan tiga proyektil dari tembakan pelaku. Dua proyektil lainnya ditemukan di sekitar lokasi kejadian,” ungkapnya, saat ditemui sore tadi.
Dari proyektil yang ditemukan di lokasi kejadian dan tubuh korban, DIP (35), warga Jalan Lambung Mangkurat, Kelurahan Pelita, Kecamatan Samarinda Ilir, terungkap adanya indikasi kuat bahwa pelaku menggunakan senjata rakitan.
“Setelah pemeriksaan sementara, kami sudah melibatkan tim labfor dan ditemukan bahwa senjata yang digunakan adalah senjata rakitan. Jenisnya belum dapat dipastikan karena kami masih menunggu hasil lanjut dari labfor, namun kemungkinan besar senjata ini berkaliber 8-9 milimeter,” jelas Hendri.
Dia menambahkan bahwa penyelidikan terhadap kasus ini masih terus berlangsung dengan bantuan dari subdit jatanras Polda Kaltim, untuk mengungkap pelaku penembakan tersebut. Pihak kepolisian juga meminta dukungan masyarakat untuk memberikan informasi terkait kejadian ini.
“Masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian atau mengenal pelaku diminta untuk melaporkannya ke 110 atau langsung menghubungi Polres Samarinda,” ujarnya.
Terkait kronologi kejadian, Kombes Pol Hendri menjelaskan bahwa pada pukul 23.00 Wita, korban berangkat dari rumahnya di Jalan Gerilya menuju tempat hiburan malam (THM) bersama beberapa anggota keluarga hingga pukul 04.15 Wita. Tidak ada konflik yang terjadi di dalam THM yang memicu insiden tersebut.
DIP, seorang pengusaha, ditembak oleh OTK yang menggunakan sepeda motor. Pelaku yang mengenakan pakaian serba hitam langsung menembak korban menggunakan senjata api sebelum melarikan diri ke arah Jalan Ahmad Dahlan, Samarinda.
“Korban ini adalah seorang wiraswasta yang ke tempat hiburan malam bersama 5 hingga 6 orang keluarganya. Di dalam THM tidak ada konflik. Pemeriksaan sementara juga menunjukkan bahwa tidak ada masalah yang terjadi di dalam,” tambah Hendri.
Setelah penembakan, kerabat korban yang berada di dalam mobil keluar dan mendapati DIP tergeletak bersimbah darah. Korban sempat dibawa ke IGD RS Dirgahayu, namun dokter menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia saat sampai di rumah sakit.[]
Redaksi12