BONTANG – Pemerintah Kota Bontang terus memperkuat komitmen dalam meningkatkan kualitas pelayanan ketenagakerjaan melalui berbagai terobosan digital. Salah satu langkah yang kini menjadi perhatian adalah pengembangan aplikasi khusus bagi pencari kerja, yang diberi nama “teman naker”. Aplikasi ini disiapkan sebagai sistem layanan terpadu yang memungkinkan masyarakat memperoleh informasi kerja secara lebih cepat, mudah, dan efisien tanpa harus mendatangi kantor Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker).
Tingginya angka pengangguran di Kota Bontang masih menjadi persoalan serius yang perlu ditangani segera. Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim bahkan menempatkan Bontang sebagai kota dengan jumlah pengangguran terbanyak pada 2025. Kondisi tersebut membuat pemerintah harus memperkuat strategi, termasuk memanfaatkan teknologi sebagai penopang utama percepatan pelayanan.
Lewat Disnaker, Pemkot Bontang berupaya menghadirkan inovasi yang dapat membantu warga mendapatkan akses informasi kerja secara lebih merata. Aplikasi teman naker menjadi salah satu solusi yang diharapkan mampu menjawab kebutuhan tersebut. Kepala Disnaker Bontang, Asdar Ibrahim, menjelaskan bahwa aplikasi ini akan mulai diuji coba pada 2026 dan berfungsi mempermudah proses pencarian kerja. “Dengan adanya aplikasi, para pencari kerja tidak harus datang ke kantor Disnaker untuk membuat kartu kuning atau mencari informasi lowongan kerja,” ujarnya, Jumat (21/11/2025).
Melalui aplikasi ini, masyarakat nantinya dapat mengakses daftar lowongan dari perusahaan-perusahaan di Bontang, lengkap dengan informasi posisi yang tersedia. Tak hanya menyediakan data lowongan, Disnaker juga menyiapkan layanan pendampingan bagi warga yang belum memahami cara mengoperasikan aplikasinya. “Kami juga akan membimbing bagi mereka yang belum memahami cara pemakaiannya, agar mereka tidak kebingungan,” tegasnya.
Asdar menambahkan, pihaknya kini tengah menyempurnakan sistem agar nantinya dapat diunduh secara luas oleh masyarakat. “Sejauh ini semua berjalan dengan baik, kami sedang menyiapkan agar nantinya apakah bisa di unduh melalui google playstore atau metode lainnya,” ungkapnya.
Meski begitu, Disnaker memastikan pelayanan manual tetap berjalan bagi pencari kerja yang memilih datang langsung ke kantor. “Dengan aplikasi, harapannya masyarakat tidak perlu repot harus ke kantor. Tapi bisa diakses di mana saja dan kapan saja,” pungkasnya.
Aplikasi teman naker diharapkan mampu membuat pelayanan publik lebih efektif dan efisien, sekaligus menyediakan data ketenagakerjaan secara terstruktur. Solusi digital ini diyakini dapat mempercepat penyaluran tenaga kerja di Bontang pada masa mendatang. []
Admin04
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan