Pengangkutan Sampah Jadi Masalah di Nunukan

NUNUKAN – Pengelolaan sampah di Kabupaten Nunukan hingga kini masih menghadapi kendala utama, yakni terbatasnya armada pengangkut sampah. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat mencatat, saat ini hanya ada 12 kendaraan yang melayani wilayah Pulau Nunukan, terdiri dari 7 dump truck dan 1 truck Amrol. Namun, jumlah armada yang terbatas ini belum mampu mengakomodasi kebutuhan pengangkutan sampah secara optimal.

Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan DLH Kabupaten Nunukan, Muhammad Irfan Akmad, menyebutkan bahwa dari total 12 kendaraan tersebut, 5 di antaranya dalam kondisi rusak. Selain itu, mayoritas armada yang beroperasi sudah berusia tua, meskipun ada beberapa kendaraan baru yang jumlahnya sangat terbatas.

“Untuk tahun ini, kami belum mengusulkan penambahan armada, namun kami berharap pada tahun 2026 akan ada tambahan kendaraan pengangkut sampah,” kata Irfan, Selasa (18/03/2025).

Irfan menjelaskan, idealnya Kabupaten Nunukan membutuhkan sekitar 20 armada pengangkut sampah. Dengan jumlah kendaraan yang mencukupi, pengangkutan sampah dapat dilakukan lebih terjadwal dan efisien, serta mendukung penerapan Peraturan Daerah (Perda) Persampahan, seperti pengaturan jam pembuangan sampah yang dapat mengurangi penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS).

Keterbatasan armada saat ini membuat proses pengangkutan sampah menjadi kurang efisien, dan seringkali mengharuskan supir untuk bergantian dalam melayani pengangkutan. Dengan penambahan armada, diharapkan kualitas pengelolaan sampah di Kabupaten Nunukan dapat meningkat, serta menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com