Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
KUBU RAYA – Upaya pemberantasan narkotika di wilayah pesisir kembali membuahkan hasil. Satuan Reserse Narkoba Polres Kubu Raya berhasil menangkap dua orang pengedar sabu yang terlibat dalam jaringan peredaran di wilayah perairan. Keduanya yakni HS (29), seorang residivis, dan SI alias Banpol (69), yang diduga kuat sebagai pemilik barang haram tersebut.
Penangkapan ini berlangsung pada Rabu (16/04/2025) sekitar pukul 15.30 WIB di depan sebuah ruko yang berada di Desa Padang Tikar, Kecamatan Batu Ampar. Tim Labubu Satres Narkoba yang tengah melakukan penyelidikan langsung mengamankan HS di lokasi.
“Dari HS kami amankan tiga paket sabu seberat 0,67 gram, uang tunai Rp550 ribu, dan dua unit handphone,” ujar Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, saat dikonfirmasi, Senin (21/04/2025).
Dari hasil interogasi awal, HS mengaku bahwa sabu tersebut merupakan milik SI. Tak butuh waktu lama, tim langsung bergerak dan menangkap SI di kediamannya. Penangkapan dilakukan tanpa perlawanan dari tersangka.
Namun, kasus ini tidak berhenti di sana. Berdasarkan pengakuan HS, sabu tersebut diduga berasal dari seorang pengedar berinisial WI. Saat hendak diamankan, WI melakukan aksi nekat dengan melompat ke sungai besar di kawasan Batu Ampar dan berhasil melarikan diri. Hingga kini, WI masih menjadi buronan dan dalam pengejaran pihak kepolisian.
“Masih kami buru. WI adalah pemasok utama dalam jaringan ini,” tegas Aiptu Ade.
Polres Kubu Raya menyatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku penyalahgunaan dan peredaran narkotika. Selain upaya penindakan, pendekatan preventif juga digencarkan dengan menggandeng berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama dan pemuda, dalam mengedukasi warga terkait bahaya narkoba.
“Ini tentang masa depan generasi muda. Kami juga sangat mengapresiasi masyarakat yang aktif melaporkan aktivitas mencurigakan terkait narkoba,” tambahnya.
Dengan keberhasilan ini, Polres Kubu Raya menegaskan kembali komitmennya untuk membongkar jaringan narkoba hingga ke akar dan menekan angka penyalahgunaan narkotika di wilayahnya, khususnya kawasan pesisir yang selama ini rawan dijadikan jalur distribusi. []
Redaksi03
