BONTANG – KERAP mendapat keluhan dari warganya perihal sulitnya mendapat perizinan membangun rumah dari sejumlah perangkat daerah, Wali Kota Bontang Basri Rase menginstruksikan agar instansi terkait dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengurus izin pendirian bangunan dan gedung.
Hal itu menurut Wali Kota Basri Rase yang berbicara dalam kegiatan Forum Jasa Konstruksi Tahun 2024 di Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, Selasa (20/02/2024), juga bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat ke depan.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu pun menyoroti perangkat daerah yakni Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP). Dia mengatakan, instansi itu bertanggung jawab penuh agar dapat memberikan kemudahan perizinan masyarakat atau instansi yang memerlukan izin bangunan maupun gedung.
“Saya sudah wanti-wanti PTSP kalau tidak ada solusi dalam rangka pelaksanaan keringanan dan kemudahan, hati-hati. Ini jadi perhatian serius bagi saya,” tegasnya.
Sementara terkait kegiatan tersebut Basri Rase berharap, lewat forum jasa konstruksi ini, masyarakat konstruksi dapat mengetahui regulasi mengenai jasa konstruksi. Sebab dalam mendukung pembangunan, jasa konstruksi dinilai berdasarkan sertifikasi dan klasifikasinya.
“Maka ketika berbicara konstruksi, bukan karena pengalamannya yang menjadi dasar. Walaupun skill dan pengalaman sangat dibutuhkan, tapi yang dilihat dari jasa konstruksi itu adalah sertifikasi dan klasifikasinya,” terang Basri Rase.
Selain Wali Kota Bontang, kegiatan forum tersebut juga dihadiri beberapa tenaga ahli di bidang konstruksi yang profesional dibidangnya. Selain itu, hadir pula perwakilan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pemukiman Rakyat (PUPR-Pera) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Rejeki, Kepala Bidang Bina Konstruksi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bontang Dedi Nugraha dan perwakilan dari Balai Jasa Konstruksi Wilayah (BJKW) V Banjarmasin Fery Umar.
Dalam kesempatan itu Sri Rejeki menyampaikan bahwa Bontang merupakan satu-satunya kota yang titik usahanya sudah diterima, karena tertib melaporkan, mulai landai pasoknya, material dan teknologi serta sifat dan usahanya. []
Penulis: Andriansyah | Penyunting: Agus P Sarjono