TANA TIDUNG – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) melalui program Presiden Hasil Terbaik Cepat (PHTC) memberikan dukungan bagi pembangunan dan peningkatan status rumah sakit di daerah.
Salah satu rumah sakit yang mendapatkan perhatian adalah Rumah Sakit Akhmad Berahim di Kabupaten Tana Tidung.
Rumah Sakit Akhmad Berahim yang telah beroperasi sejak tahun 2019 dan pada tahun 2023 ditetapkan sebagai rumah sakit tipe D, kini diharapkan dapat naik kelas menjadi rumah sakit tipe C.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Kemenkes telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp170 miliar, yang akan digunakan untuk pembangunan gedung dan pengadaan alat kesehatan. Nilai kontrak untuk pembangunan gedung tercatat sebesar Rp164,7 miliar.
Pada Juma (21/02/2025), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Akhmad Berahim dan secara simbolis meletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan untuk peningkatan status rumah sakit tersebut.
Dalam kunjungan tersebut, Menkes Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa Rumah Sakit Akhmad Berahim merupakan rumah sakit ketiga yang ia datangi pada bulan Februari setelah sebelumnya melakukan groundbreaking di Rumah Sakit Reda Bolo di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur dan Rumah Sakit Borong di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
“Sekitar empat minggu yang lalu, saya menghadiri groundbreaking di Rumah Sakit Reda Bolo di Pulau Sumba, NTT. Seminggu setelahnya, saya ke Rumah Sakit Borong di Pulau Flores, NTT. Jadi, Rumah Sakit Akhmad Berahim di Kabupaten Tana Tidung ini merupakan rumah sakit ketiga yang saya datangi di bulan Februari,” ungkap Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan persnya.
Menteri Kesehatan juga menambahkan bahwa pihaknya menargetkan untuk melakukan groundbreaking di beberapa rumah sakit lainnya yang berada di daerah terpencil seperti Krui, Halmahera, dan Anambas sebelum Maret 2025.
“Yang sulit ini adalah aksesnya, karena daerah-daerah ini tidak mudah dijangkau,” jelasnya.
Lebih lanjut, Menkes menekankan pentingnya peningkatan layanan kesehatan di tingkat kabupaten dan kota agar pasien tidak perlu dirujuk ke rumah sakit yang lebih jauh, terutama bagi penderita kanker dan penyakit ginjal.
“Dengan dibangunnya rumah sakit ini, kami berharap masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan, terutama pasien kanker dan ginjal, bisa ditangani langsung di sini tanpa harus dirujuk ke Tanjung Selor atau Tarakan,” tuturnya.
Pembangunan fisik Rumah Sakit Akhmad Berahim yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2025 ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Tana Tidung. Sementara itu, pengadaan alat kesehatan yang juga menjadi bagian dari pembangunan akan dilengkapi pada tahun 2026.
“Kalau semua berjalan sesuai rencana, saya berharap bisa kembali ke sini untuk meresmikannya,” tutup Menkes. []
Redaksi03