Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
SAMARINDA – Kasus dugaan penipuan investasi kembali mencuat di Samarinda, Kalimantan Timur. Sepasang suami istri, Putri Maheswari dan Muhammad Alfian, diduga membawa kabur dana investasi hampir mencapai Rp1 miliar dari lebih dari 50 investor. Hingga saat ini, kedua pelaku belum menunjukkan itikad baik untuk mengembalikan dana yang dijanjikan kepada para korban.
Menurut informasi yang dihimpun, pasangan ini menawarkan investasi dalam usaha produk body lotion melalui akun bisnis @bsbodycare_serta serta mengklaim memiliki usaha tambang batu bara yang berlokasi di Perumahan Pesona Mahakam, Samarinda. Mereka juga menyebutkan bahwa orang tua Putri Maheswari memiliki sebuah toko beras di Jalan Siti Aisyah, Simpang 3 Raudah III, Samarinda.
Para korban mengungkapkan bahwa selama periode September hingga November 2024, transaksi investasi berjalan lancar dan pencairan profit sesuai dengan kesepakatan. Namun, pada 5 November 2024, pelaku mulai menghentikan pencairan keuntungan dengan alasan mereka telah menjadi korban penipuan.
Untuk meyakinkan para investor, pasangan ini kemudian membuat surat pernyataan bermaterai yang berisi janji pengembalian modal dalam tiga tahap. Tahap pertama dijanjikan pada 18 Desember 2024, tahap kedua pada 12 Januari 2025, dan tahap ketiga pada 23 Februari 2025. Namun, hingga kini, tidak ada pengembalian dana yang dilakukan, dan kedua pelaku dilaporkan menghilang.
Para investor yang merasa dirugikan telah melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian, namun mereka mengaku belum melihat perkembangan signifikan dalam proses penyelidikan. Beberapa korban juga mencoba menghubungi pelaku, namun tidak mendapat respons. Bahkan, pelaku diduga pernah mengatakan bahwa jika kasus ini diviralkan, maka dianggap lunas.
Masyarakat yang mengetahui keberadaan kedua pelaku diminta segera memberikan informasi kepada pihak berwajib untuk mempercepat penyelidikan dan proses hukum yang sedang berlangsung. []
Redaksi03
