Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
HOUSTON – Sebuah penerbangan Southwest Airlines dari Houston menuju Phoenix pada Senin sore (03/03/2025) terpaksa ditunda lebih dari satu jam akibat aksi seorang penumpang perempuan yang menanggalkan busananya dan berjalan mondar-mandir di lorong kabin sembari berteriak. Insiden ini terjadi sebelum pesawat lepas landas, memaksa pesawat kembali ke gerbang keberangkatan untuk menangani situasi yang mengganggu tersebut.
Menurut laporan yang diterima dari KPNX, video yang diambil oleh penumpang lain menunjukkan perempuan tersebut benar-benar melepas pakaian lengkapnya, lalu berjalan mondar-mandir di dalam kabin pesawat. Kejadian ini membuat sejumlah penumpang merasa ketakutan dan tidak nyaman. Salah satu penumpang yang berbicara kepada KPNX mengungkapkan, “Itu sangat tidak nyaman dan menakutkan. Saya ingat dia mengatakan bahwa dia ingin turun dari pesawat.”
Penerbangan tersebut dijadwalkan lepas landas dari Bandara Hobby di Houston, namun ulah penumpang itu menyebabkan keterlambatan lebih dari satu jam. Departemen Kepolisian Houston mengonfirmasi bahwa mereka menerima laporan mengenai insiden tersebut sekitar pukul 15.30 waktu setempat. Polisi menyatakan bahwa perempuan itu dikeluarkan dari pesawat dan dibawa ke Pusat Neuropsikiatri di Harris Health Ben Taub Hospital untuk evaluasi medis lebih lanjut.
Meski demikian, pihak kepolisian mengonfirmasi bahwa tidak ada tuntutan yang diajukan terhadap perempuan tersebut, sehingga identitasnya tidak dirilis ke publik. Pihak Southwest Airlines juga memberikan pernyataan terkait insiden ini. Mereka mengungkapkan bahwa aparat penegak hukum setempat sudah menemui penerbangan tersebut setelah pesawat kembali ke gerbang, akibat situasi yang melibatkan seorang pelanggan.
“Tim kami telah menghubungi pelanggan di dalam pesawat untuk meminta maaf atas keterlambatan perjalanan mereka,” ujar pihak Southwest Airlines.
Menurut keterangan dua penumpang yang berada di dalam pesawat, perempuan tersebut awalnya berjalan ke bagian depan pesawat sambil berteriak. Mereka juga mengungkapkan bahwa penumpang tersebut mengaku memiliki gangguan bipolar dan mulai memukul bagian pesawat.
“Dia mulai melompat-lompat dan berteriak sekuat tenaga,” ujar salah seorang penumpang yang menyaksikan kejadian tersebut.
Meskipun aksi perempuan tersebut mengejutkan dan mengganggu kenyamanan penumpang lain, beberapa penumpang merasa terkejut mengetahui bahwa tidak ada tindakan hukum yang diambil terhadapnya.
“Mengingat dia telanjang di depan banyak orang, termasuk anak-anak, saya pikir ini sangat serius,” ujar salah satu penumpang yang tidak ingin disebutkan namanya.
Ke depan, pihak berwenang dan Southwest Airlines akan terus memantau dan mengevaluasi kejadian ini untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. []
Redaksi03
