BANJARBARU – Warga di sekitar Bundaran Amaco, Jalan Panglima Batur, digegerkan dengan penemuan mayat seorang perempuan berinisial MA (38) yang ditemukan tewas di dalam sebuah ruko pada Rabu (21/5) siang. Penemuan itu pertama kali diketahui oleh Ahmad Rizani, penjaga toko retail modern yang berada di sebelah ruko korban.
Sekitar pukul 13.00 Wita, Ahmad mencium bau busuk yang sudah tercium selama beberapa hari terakhir. Awalnya, ia mengira bau tersebut berasal dari bangkai tikus. Namun, bau itu semakin menyengat, sehingga ia bersama temannya memutuskan untuk memeriksa ruko korban. Dengan menggunakan tangga, mereka melihat tubuh yang sudah membengkak dan tampak terbaring telentang di atas kasur, sekitar dua meter dari pintu ruko.
“Setelah melihat lalat masuk ke dalam ruko, kami beranikan diri untuk memeriksa. Kami melihat tubuh yang sudah membengkak dan langsung melapor ke RT,” ujar Ahmad Rizani.
Petugas yang datang ke lokasi mendapati pintu ruko dalam keadaan terkunci, sehingga evakuasi sempat terkendala. Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Banjarbaru kemudian dikerahkan untuk membongkar pintu dan mengakses bagian dalam ruko. Ruko tersebut diduga merupakan milik keluarga korban. Setelah berhasil masuk, jenazah MA segera dibawa ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Banjarbaru untuk proses pembersihan sebelum akhirnya diserahkan ke pihak keluarga.
Kaur Inafis Polres Banjarbaru, Aipda Aulia Rahman, menjelaskan bahwa hasil identifikasi tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Berdasarkan penyelidikan sementara, penyebab kematian diduga akibat maag akut. Hal ini diperkuat oleh keterangan keluarga korban yang menyebutkan bahwa MA sering mengeluhkan sakit kepala dan perut, serta diketahui hidup seorang diri di ruko tersebut.
Di sekitar tubuh korban, petugas menemukan banyak obat-obatan yang diduga berkaitan dengan penyakit maag yang sering dikeluhkan oleh korban. Pihak kepolisian menegaskan bahwa kematian korban murni karena kondisi kesehatan yang buruk, dan tidak ada indikasi adanya tindak pidana dalam kasus ini.
Dengan kejadian ini, warga sekitar diminta untuk lebih waspada terhadap tanda-tanda kesehatan yang memburuk, terutama jika seseorang tinggal sendiri dan tidak memiliki akses langsung ke layanan medis. []
Redaksi11