Perkelahian di Jalan Iskandar Diduga Dipicu Uang Palsu

KOTAWARINGIN TIMUR – Suasana tenang warga Jalan Iskandar, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, mendadak ricuh pada Selasa (26/08/2025) dini hari. Sekelompok orang tak dikenal terlibat perkelahian di jalan tersebut, diduga dipicu persoalan uang palsu yang belakangan marak beredar di wilayah Kotawaringin Timur (Kotim).

Rara, salah seorang warga yang tinggal tak jauh dari lokasi, mengaku sempat terbangun karena suara gaduh. Ia menyaksikan peristiwa itu dari dalam rumah. “Saat melihat kejadian itu, kami tidak berani mendekat, apalagi membantu melerai. Diduga karena uang palsu,” ujarnya.

Menurut penuturan Rara, perkelahian berlangsung cukup lama dan membuat warga sekitar resah. Sebagian penghuni rumah bahkan memilih tetap berdiam di dalam rumah karena takut menjadi sasaran. “Sepertinya yang terlibat perkelahian ini punya hubungan teman. Karena masalah uang palsu, mereka akhirnya terlibat adu jotos,” tambahnya.

Kasus peredaran uang palsu memang bukan hal baru di Kotim. Beberapa pedagang kecil sebelumnya pernah melaporkan menjadi korban. Uang palsu biasanya beredar di pasar tradisional atau saat transaksi tunai bernilai kecil, sehingga sering luput dari perhatian. Tidak jarang, korban baru menyadari setelah uang tersebut tidak diterima di bank atau minimarket.

Informasi yang beredar menyebutkan uang palsu di kawasan ini diedarkan melalui jaringan pertemanan hingga transaksi lewat aplikasi daring. Aparat kepolisian kini tengah menelusuri jaringan tersebut sekaligus mencari para pelaku yang diduga terlibat dalam perkelahian dini hari tadi.

Hingga saat ini, polisi belum memberikan keterangan resmi terkait identitas pelaku maupun jumlah uang palsu yang terlibat dalam insiden tersebut. Namun, pihak kepolisian memastikan sedang memburu para pelaku dan mendalami kemungkinan adanya sindikat peredaran uang palsu yang lebih luas.

Masyarakat diminta tetap waspada, terutama saat menerima uang tunai dalam transaksi sehari-hari. Kasus seperti yang terjadi di Jalan Iskandar menjadi pengingat bahwa peredaran uang palsu dapat menimbulkan dampak serius, tidak hanya kerugian materi tetapi juga potensi konflik sosial.

Warga berharap aparat segera menindak tegas jaringan peredaran uang palsu ini agar ketenangan masyarakat dapat kembali pulih.[]

Admin05

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com