BANJARBARU – Kepolisian Resor Banjarbaru, Polda Kalimantan Selatan, memaparkan kembali rangkaian kejadian yang menewaskan seorang pria di kawasan dekat Tugu Intan Trisakti, Banjarbaru, pada Minggu sore (30/11/2025). Perkelahian yang berujung maut itu berlangsung cepat dan menyisakan luka mendalam bagi masyarakat sekitar.
Kasi Humas Polres Banjarbaru, Ipda Kardi Gunadi, menjelaskan bahwa insiden terjadi sekitar pukul 16.30 WITA di Jalan Pumpung RT 24, Kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka. Korban ditemukan tergeletak di halaman rumah warga dengan kondisi sangat mengenaskan. Polisi menyebut luka yang dialami korban menunjukkan adanya kekerasan brutal.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, korban diketahui berusaha melarikan diri sebelum akhirnya terjatuh di lokasi kejadian. “Saksi melihat korban awalnya dikejar oleh terduga pelaku dari jalan aspal desa Pumpung menggunakan parang sampai korban terjatuh di TKP,” ungkap Kardi.
Setelah tersungkur, korban masih mengalami tindak kekerasan. “Selanjutnya saksi melihat korban yang pada saat kejadian sudah terjatuh ke tanah dan dianiaya oleh terduga pelaku menggunakan parang,” tambahnya.
Ketakutan membuat saksi tidak berani turun tangan. “Saksi merasa takut lalu mengunci pintu rumah. Setelahnya korban sudah ditemukan bersimbah darah dan tubuh penuh luka akibat tebasan parang,” kata Kardi.
Korban diketahui bernama Humaidi alias Umai, 43 tahun, warga Kelurahan Sungai Tiung yang bekerja sebagai buruh harian. Polisi mengungkapkan luka yang dideritanya sangat parah, mulai dari sayatan di jari tangan, putusnya kedua tangan, hingga luka besar di bagian dada dan perut yang menyebabkan organ dalam rusak.
Sementara itu, terduga pelaku berinisial A (31), yang juga warga Sungai Tiung, akhirnya menyerahkan diri ke kantor polisi. Ia diantar oleh keluarganya sekitar pukul 03.30 WITA, atau 11 jam setelah peristiwa terjadi. “(Pelaku) diserahkan keluarganya pukul 03.30 wita dini hari,” jelas Kardi.
Kini Polsek Cempaka bersama Polres Banjarbaru masih mendalami motif di balik penyerangan kejam tersebut. Polisi juga melakukan pemeriksaan tambahan untuk memastikan penyebab pasti perkelahian yang berubah menjadi tragedi maut ini. []
Admin04
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan