Persiapan Konferensi Cabang VIII NU Kutai Kartanegara Masuki Tahap Final

KUTAI KARTANEGARA – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, kini tengah mempersiapkan dengan matang pelaksanaan Konferensi Cabang (Konfercab) VIII yang dijadwalkan berlangsung pada 22 hingga 23 Februari 2025.

Konferensi ini menjadi momen penting untuk mengevaluasi kinerja kepengurusan selama periode sebelumnya, merumuskan program kerja mendatang, serta memilih pengurus baru yang akan memimpin Nahdlatul Ulama (NU) Kutai Kartanegara untuk lima tahun ke depan.

Ketua PCNU Kutai Kartanegara, KH. Muhammad Askin, mengungkapkan bahwa seluruh panitia telah bekerja keras untuk memastikan semua aspek persiapan, mulai dari infrastruktur hingga administrasi acara, berjalan lancar.

“Konferensi ini menjadi titik refleksi penting untuk mengevaluasi peran NU sebagai organisasi keagamaan dan sosial yang telah lama berakar di masyarakat. Kami berupaya agar seluruh tahapan konferensi berjalan dengan transparan, sesuai dengan AD/ART serta peraturan yang berlaku di PBNU,” ujar KH. Muhammad Askin.

Agenda utama dalam Konfercab VIII ini akan mencakup beberapa poin penting. Pertama, evaluasi kinerja kepengurusan selama periode 2020–2025, yang akan disampaikan melalui Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Cabang. Kedua, sidang komisi yang terdiri dari tiga topik utama.

Komisi pertama akan membahas penyusunan program kerja cabang, seperti penguatan pendidikan Islam, pemberdayaan ekonomi umat, dan sinergi dengan pemerintah daerah. Komisi kedua akan mengulas hukum terkait masalah keagamaan dan kemasyarakatan dalam forum Bahtsul Masail.

Sementara komisi ketiga akan merumuskan rekomendasi terkait isu-isu aktual, termasuk penguatan moderasi beragama dan respons terhadap dinamika sosial-politik.

Puncak acara Konfercab VIII akan diwarnai dengan pemilihan Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah PCNU untuk periode 2025–2030.

Pemilihan ini akan dilakukan melalui mekanisme musyawarah mufakat, dengan utusan dari Majelis Wakil Cabang (MWC) di tingkat kecamatan sebagai pemilih sah.

Ketua Panitia, Rojiin, juga menjelaskan bahwa konferensi ini akan dihadiri oleh 80 peserta utusan dari 20 MWC se-Kutai Kartanegara. Selain itu, sejumlah peserta peninjau yang terdiri dari pimpinan lembaga, badan otonom, dan pengasuh pesantren juga akan hadir.

Untuk memastikan kelancaran acara, panitia telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kepolisian Resort Kutai Kartanegara, serta instansi terkait lainnya untuk menjamin keamanan dan kenyamanan selama acara berlangsung.

Konferensi ini akan digelar di Gedung PCNU Kutai Kartanegara, sementara acara pembukaan Konfercab VIII akan dilaksanakan di Aula Kantor Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kutai Kartanegara pada Sabtu (22/02/2025), pukul 20.00 WITA.

Acara pembukaan ini juga akan dirangkai dengan peringatan Tasyakuran Hari Lahir Nahdlatul Ulama ke-102. PC. GP Ansor dan PC. Fatayat NU Kutai Kartanegara akan menjadi koordinator dalam acara tersebut.

Rojiin berharap, konferensi ini akan menghasilkan keputusan-keputusan yang progresif dan inklusif, yang dapat memperkuat ukhuwah antara warga NU serta meningkatkan kontribusi organisasi terhadap pembangunan di Kutai Kartanegara.

“Kami berharap Konfercab ini tidak hanya sekadar sebagai ajang evaluasi, tetapi juga sebagai momentum untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama warga NU dan memperkuat peran NU dalam masyarakat,” tandasnya.

Konferensi ini diharapkan dapat menjadi titik awal baru bagi NU Kutai Kartanegara untuk lebih berperan aktif dalam memberikan kontribusi positif bagi kemajuan daerah dan umat, sesuai dengan cita-cita yang telah digariskan oleh Nahdlatul Ulama. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com