PASER – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax dalam beberapa hari terakhir menimbulkan keresahan di tengah masyarakat Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser. Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah tersebut dilaporkan kehabisan stok, menyebabkan warga beralih menggunakan bensin eceran.
Kondisi ini terlihat dari sepinya kendaraan yang biasa mengantre di SPBU. Salah satunya SPBU di Jalan Jenderal Sudirman yang bahkan memasang plang bertuliskan “Mohon Maaf, BBM Dalam Proses Pengiriman” sebagai penanda bahwa tidak tersedia stok Pertamax.
Nasrullah, salah satu warga Tanah Grogot, mengaku telah berulang kali mendatangi SPBU tersebut namun tak berhasil mendapatkan bahan bakar. “Pagi tadi katanya sudah ada BBM yang masuk dan kendaraan banyak mengantre, cuman saat siang saya ke sana (SPBU Jalan Jenderal Sudirman) stoknya sudah tidak ada, jadi saya ngisi bensinnya di pengecer,” ungkapnya saat ditemui, Selasa (20/5/2025).
SPBU lainnya di Kilometer 4 juga mengalami hal serupa. Bahkan akses masuk SPBU tersebut sempat ditutup menggunakan portal karena kekosongan bahan bakar.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Paser, Yusuf, mengatakan bahwa kelangkaan ini terjadi karena adanya kendala teknis dalam pengiriman dari pihak Pertamina. “Stoknya kurang karena spek bahan bakar yang dikirim tidak sesuai spesifikasi sehingga dikembalikan. Karena jika tetap dikirim ke daerah, dikhawatirkan menimbulkan masalah lagi,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pertamina, namun belum ada kepastian terkait waktu normalisasi pengiriman. “Kita kejar waktunya sampai kapan, cuman mereka (Pertamina) tidak bisa memastikan. Katanya, akan diupayakan sesegera mungkin,” tambah Yusuf.
Meski Pertamax sulit didapat, jenis BBM lain seperti Pertalite masih tersedia. Salah satu SPBU di Kilometer 8 diketahui masih melayani pengisian Pertalite. Untuk mengatasi kelangkaan Pertamax, Yusuf menyebut akan berupaya meminta penambahan pasokan Pertalite sebagai langkah sementara.
“Kami akan komunikasikan dengan Pertamina untuk menambah jumlah pengiriman BBM jenis Pertalite, sebagai solusi sementara dalam mengatasi kelangkaan BBM jenis Pertamax,” tutupnya. []
Redaksi11