KUBU RAYA – PT Pertamina Patra Niaga menegaskan dukungan penuh terhadap Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) sebagai mitra resmi dalam penyaluran LPG 3 kilogram (kg) di berbagai daerah, sekaligus memperkuat peran koperasi sebagai penggerak ekonomi desa.
Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Achmad Muchtasyar, menekankan posisi strategis koperasi desa dalam memastikan distribusi LPG subsidi sampai ke masyarakat dengan harga sesuai ketentuan. Ia menyoroti bahwa kendala utama bukan pada ketersediaan LPG, melainkan pada distribusi, terutama transportasi ke wilayah tertentu.
“Ketersediaan LPG secara umum aman. Kendala yang sering muncul justru di distribusi, terutama transportasi ke wilayah tertentu. Di sinilah koperasi bisa mengambil peran,” ujar Achmad saat menghadiri Rapat Koordinasi Regional Kopdeskel di Kabupaten Kubu Raya, Selasa (30/09/2025).
Achmad juga menegaskan bahwa alokasi LPG 3 kg di setiap daerah diatur oleh Kementerian ESDM. Pertamina hanya menyalurkan sesuai kuota yang disetujui pemerintah. “Jika ada kebutuhan tambahan, mekanismenya melalui pengajuan pemerintah daerah kepada kementerian,” jelasnya.
Di sisi lain, Kepala Desa Jeruju Besar sekaligus pembina KDMP Jeruju Besar, Nurhalijah, menyampaikan tantangan yang masih dihadapi koperasi, terutama keterbatasan modal dan kapasitas distribusi. Saat ini, KDMP Jeruju Besar hanya mampu menyalurkan 100–200 tabung LPG per bulan, padahal kebutuhan anggota mencapai hampir 400 tabung.
“Dengan modal dari anggota, kami belum mendapatkan dukungan pinjaman dari pusat maupun daerah. Kami berharap pembiayaan bisa terealisasi Oktober mendatang agar kapasitas distribusi meningkat,” katanya.
Selain fokus pada LPG, KDMP Jeruju Besar juga mengembangkan usaha sosial lain, seperti pengelolaan sampah organik menjadi pupuk cair serta daur ulang plastik. Namun, Nurhalijah menilai koperasi masih membutuhkan dukungan berupa mesin pengolah maupun akses kemitraan agar produk yang dihasilkan bisa bernilai jual dan bersaing di pasar.
“Kami berharap pemerintah dan BUMN dapat memperkuat peran koperasi, tidak hanya di distribusi LPG, tetapi juga sektor lain sehingga koperasi bisa bersaing dengan pasar umum,” ujarnya.
Dengan dukungan Pertamina serta pemerintah pusat dan daerah, KDMP diharapkan tidak hanya memastikan distribusi LPG 3 kg berjalan tepat sasaran, tetapi juga mampu menjadi penggerak ekonomi desa yang mendorong usaha kreatif dan inklusif.
Lebih lanjut, Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, meminta KDMP Jeruju Besar menyusun proposal bantuan kepada pihak Pertamina untuk mendukung hilirisasi industri kelapa, yang dinilai sebagai potensi ekonomi lokal yang dapat digarap maksimal.
Kehadiran Pertamina dan pemerintah diharapkan menjadi katalisator bagi koperasi desa, memperkuat kapasitas distribusi energi, meningkatkan produktivitas usaha lokal, dan mendorong keberlanjutan ekonomi berbasis masyarakat. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan