BANJARMASIN – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin mengambil langkah preventif untuk menghadapi risiko kesehatan masyarakat yang meningkat saat perubahan musim. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Suriansyah dipersiapkan sebagai garda terdepan dalam penanganan potensi lonjakan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan malaria.
Peralihan cuaca dari panas terik ke hujan deras yang datang tiba-tiba dianggap sebagai faktor utama penyebab meningkatnya penyakit musiman. Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin, menegaskan pentingnya kesiapan fasilitas kesehatan. “Yang paling sering muncul di musim seperti ini adalah ISPA. Jadi masyarakat perlu benar-benar menjaga kesehatan dan stamina,” ucapnya, Senin (29/09/2025).
Menurut Yamin, kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia harus menjadi perhatian khusus. Daya tahan tubuh mereka yang lebih lemah membuat risiko terpapar penyakit lebih tinggi dibandingkan kelompok usia produktif. Ia juga menekankan agar masyarakat menjaga kebersihan lingkungan. “Kalau lingkungan bersih, risiko malaria bisa ditekan. Ini perlu kerja sama semua pihak, bukan hanya pemerintah,” tegasnya.
Selain kesiapan rumah sakit, Pemko Banjarmasin juga mengarahkan puskesmas-puskesmas untuk mempercepat layanan kepada pasien dengan gejala awal penyakit. Batuk, demam, hingga menggigil disebut sebagai tanda yang tidak boleh diabaikan. “Semakin cepat ditangani, semakin ringan dampaknya,” ungkap Yamin.
RSUD Sultan Suriansyah sendiri diminta siaga penuh dengan tenaga medis serta fasilitas yang memadai. Langkah antisipasi ini dinilai penting agar rumah sakit tidak kewalahan jika jumlah pasien meningkat signifikan. “Harus siap memberikan pelayanan terbaik, baik dari tenaga medis maupun fasilitasnya. Kita berdoa mudah-mudahan tidak terjadi lonjakan, tapi antisipasi tetap harus jalan,” tambah Yamin.
Kesiapan tersebut bukan hanya sebatas penambahan fasilitas, melainkan juga upaya peningkatan kewaspadaan di lapangan. Genangan air sisa hujan diprediksi menjadi sumber berkembang biaknya nyamuk malaria. Karena itu, warga diminta aktif melakukan langkah pencegahan mandiri, seperti menguras tempat penampungan air, menjaga ventilasi rumah, hingga menggunakan kelambu saat tidur.
Bagi Pemko, menjaga kesehatan masyarakat bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan hasil kerja sama seluruh elemen. Pemerintah telah menyiapkan fasilitas dan sumber daya, sementara warga diminta lebih waspada dan sigap menjaga pola hidup sehat. Dengan kesiapan yang terintegrasi, Banjarmasin diharapkan dapat menghadapi perubahan musim tanpa ancaman serius terhadap kesehatan publik. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan