Perusda Kalbar Dinilai Belum Maksimal Dorong PAD, DPRD Minta Evaluasi

PONTIANAK – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Barat, Dian Eka Muchairi, melontarkan kritik terhadap kinerja Perusahaan Daerah (Perusda) Aneka Usaha. Ia menilai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut belum menunjukkan peran yang signifikan dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Menurutnya, hingga saat ini Perusda masih berkutat pada aktivitas ekonomi berskala kecil seperti penyewaan kios, dan belum mengembangkan inovasi bisnis yang lebih luas. Padahal, Kalimantan Barat memiliki potensi ekonomi yang cukup besar dan beragam yang semestinya dapat dioptimalkan oleh badan usaha milik pemerintah daerah tersebut.

“Perusda seharusnya bisa memperluas lini usahanya. Bukan hanya fokus pada usaha kecil-kecilan saja, karena banyak peluang usaha besar yang bisa dimasuki,” tegas Dian Eka, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Komisi II DPRD Kalbar, mewakili daerah pemilihan Kota Pontianak.

Ia juga menekankan bahwa Perusda perlu mengambil peran strategis di sejumlah titik ekonomi penting di Kalbar, seperti Bandar Udara Supadio, Pelabuhan Internasional Kijing Mempawah, serta kawasan perbatasan di Kabupaten Sanggau. Lokasi-lokasi tersebut dinilainya menyimpan potensi besar untuk dikembangkan melalui usaha jasa, distribusi logistik, hingga pengelolaan gudang dan bongkar muat barang.

“Di tempat-tempat itu ada banyak aktivitas ekonomi yang bisa digarap. Misalnya pengelolaan jasa gudang, bongkar muat barang, hingga layanan logistik untuk barang impor atau ekspor,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dian Eka berharap agar Perusda tidak hanya berfungsi sebagai lembaga yang menyerap anggaran, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata dalam bentuk pendapatan yang berkelanjutan bagi daerah. Menurutnya, dengan manajemen yang tepat, badan usaha tersebut dapat menjadi penggerak ekonomi yang mendukung pembiayaan pembangunan daerah.

“Jadi bukan hanya sekadar menyerap anggaran, tapi harus betul-betul mampu menghasilkan nilai tambah untuk Kalimantan Barat,” pungkasnya. []

Redaksi11

PDF