Peserta UTBK Tertangkap Curang di Unmul

SAMARINDA – Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2025 kembali diwarnai dengan aksi kecurangan yang mengundang perhatian publik. Selain beredarnya soal bocoran di media sosial, ada juga peserta yang tertangkap basah melakukan kecurangan saat ujian berlangsung. Salah satunya adalah seorang pria yang harus diamankan oleh pihak keamanan setelah diduga melakukan kecurangan menggunakan perangkat teknologi tinggi.

Dalam video yang viral di media sosial, terlihat seorang peserta pria dengan kemeja hitam dan putih serta celana hitam tengah diperiksa oleh petugas keamanan dari panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB). Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan perangkat yang tersembunyi di dada peserta tersebut, yang dibungkus dengan tisu atau kain putih. Tak hanya itu, perangkat lain yang terhubung dengan kabel juga ditemukan, terpasang dengan lakban di sekitar perut dan dada peserta.

Video yang diunggah oleh akun X @sbmptnfess pada Jumat, 25 April 2025, langsung menarik perhatian warganet. Banyak dari mereka yang mengecam tindakan curang tersebut dan mendesak agar peserta tersebut di-blacklist. Namun, ada juga yang menduga bahwa peserta tersebut merupakan oknum yang disuruh untuk melakukan kecurangan, dengan tujuan untuk memotret soal-soal ujian tanpa berniat lolos ujian.

Video tersebut awalnya diunggah oleh akun bernama @qqqainb (Shidqi) yang menulis dalam caption-nya, “Infonya di Unmul”. Dalam percakapan yang terlampir, disebutkan bahwa kejadian tersebut terjadi di ruang Teknik Universitas Mulawarman (Unmul), dengan dugaan bahwa peserta yang tertangkap tersebut adalah seorang joki yang datang terlambat dan berhasil lolos tanpa terdeteksi hingga akhirnya gerak-geriknya mencurigakan pengawas.

Rektor Unmul, Abdunnur, mengonfirmasi temuan tersebut dan menjelaskan bahwa peserta tersebut membawa perangkat yang dapat terhubung dengan sistem IT untuk memberikan jawaban langsung. Perangkat tersebut disembunyikan di dalam seragam peserta, tepat di bagian dada, sehingga sulit terdeteksi secara kasat mata. Abdunnur menegaskan bahwa pihak universitas tidak akan mentolerir praktik curang seperti ini dan akan mengambil tindakan tegas.

“Kami sangat serius dalam menjaga integritas seleksi mahasiswa baru. Tidak hanya UTBK nasional, tapi juga semua jalur, termasuk prestasi dan mandiri, harus bebas dari kecurangan,” kata Abdunnur dalam konferensi pers di Hotel Grand Sawit pada Sabtu, 26 April 2025.

Pihak universitas juga melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proses penerimaan mahasiswa baru dan telah menerapkan standar operasional prosedur (SOP) yang ketat, serta pengawasan berbasis sistem dan data untuk mendeteksi anomali pada pola perilaku peserta ujian. Jika terdapat perilaku atau jawaban yang mencurigakan, sistem akan memberikan sinyal untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Selain itu, Abdunnur menekankan pentingnya peran pengawas dan seluruh panitia pelaksana dalam memastikan kelancaran dan integritas UTBK. “Monitoring dan evaluasi harus dilakukan secara menyeluruh, tidak boleh hanya formalitas. Kami juga memberikan perhatian khusus terhadap pengawasan di ruang-ruang ujian agar tidak ada celah untuk praktik tidak jujur,” ujarnya.

Rektor Unmul juga mengajak masyarakat untuk memaknai pentingnya kejujuran dalam dunia pendidikan. “Pendidikan bukan hanya soal nilai, tetapi juga pembentukan karakter. Kalau dari awal sudah mencurangi sistem, lalu bagaimana ke depannya mereka akan menjadi manusia yang bertanggung jawab,” tuturnya. Ia berharap kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak dan mendorong sistem penerimaan mahasiswa yang lebih transparan dan adil di masa depan. []

Redaksi11

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com