Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
NUNUKAN – Kehidupan umat beragama di wilayah perbatasan kembali menunjukkan geliat positif. Hal ini tampak dalam perhelatan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Tingkat Kabupaten Nunukan 2025 yang digelar di halaman Gereja Katolik Santo Gabriel, Jumat (6/6/2025) lalu.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Hasan Basri, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Nunukan, yang hadir mewakili Bupati Nunukan, H. Irwan Sabri. Dalam sambutannya, Hasan menyampaikan bahwa Pesparani bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi juga wahana untuk memperkuat karakter rohani dan spiritualitas umat Katolik.
“Kita mengapresiasi kerja keras dan komitmen para pengurus paroki serta panitia penyelenggara yang telah bersusah payah mempersiapkan Pesparani tingkat Kabupaten ini. Ini adalah wujud nyata dari semangat kebersamaan dalam kehidupan beragama,” kata Hasan, Ahad (8/6/2025).
Pesparani menjadi ruang pembinaan iman yang inklusif dan membangun semangat kebersamaan di tengah keberagaman. Bagi peserta, kegiatan ini adalah kesempatan untuk mempersembahkan kemampuan terbaik dalam suasana yang penuh khidmat dan pelayanan.
“Jadikan Pesparani ini sebagai pesta rohani, bukan sekadar festival kompetisi. Yang terpenting adalah pertumbuhan iman umat yang semakin kuat,” tutur Hasan.
Ia juga mengajak seluruh peserta untuk menjunjung tinggi kejujuran dan dedikasi selama mengikuti rangkaian lomba. Hasan menutup sambutannya dengan harapan agar kegiatan berlangsung lancar, tertib, dan berbuah kebaikan bagi masyarakat Nunukan.
“Semoga kegiatan ini mencetak generasi masa depan yang senantiasa bersemangat untuk memuliakan Tuhan dan menjadi terang di tengah masyarakat,” pungkasnya.
Selain menjadi agenda tahunan keagamaan, Pesparani juga diharapkan dapat mempererat hubungan lintas komunitas di Kabupaten Nunukan, khususnya di wilayah perbatasan yang kaya keragaman etnis dan agama. Pesparani menjadi simbol harmonisasi sosial yang patut dijaga dan terus dikembangkan. []
