KUBU RAYA – Para petani di Desa Sungai Kupah, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap terealisasinya program pembangunan irigasi melalui dukungan aspirasi anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, H. Burman Harun. Program ini dianggap mampu memberikan solusi nyata bagi pengelolaan air lahan pertanian, khususnya untuk mendukung pola tanam tumpang sari padi yang menjadi andalan di wilayah tersebut.
Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Sepakat Desa Sungai Kupah, Saifudin, menjelaskan bahwa kehadiran bangunan pengatur air sangat membantu petani dalam mengontrol aliran irigasi. “Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak H. Burman Harun, S.H., Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), yang telah menghadirkan program P3A ini. Ini sangat membantu kami dalam meningkatkan hasil tani, khususnya untuk tumpang sari padi. Sekarang pengelolaan air jauh lebih mudah dan efisien,” kata Saifudin, Sabtu (27/09/2025).
Saifudin menjelaskan, kegiatan pembangunan irigasi di Desa Sungai Kupah terbagi ke dalam enam titik. Dari total enam titik tersebut, sekitar 65 persen progres fisik telah selesai, sementara sisanya masih dalam tahap penyelesaian akhir. “Khusus untuk kelompok kami, progresnya sudah 65 persen. Kami optimis semuanya bisa segera selesai agar manfaatnya dapat langsung dirasakan petani di musim tanam mendatang,” tambahnya.
Meski pembangunan irigasi telah membawa dampak positif, Saifudin menekankan masih adanya tantangan lain yang dihadapi petani. Salah satunya adalah kelangkaan pupuk dan tersumbatnya saluran drainase sekunder yang menghambat aliran air ke lahan pertanian. “Saat ini pupuk sangat sulit didapatkan. Kami berharap ada intervensi dari pemerintah agar kebutuhan ini bisa segera terpenuhi. Selain itu, drainase sekunder yang tersumbat juga menghambat distribusi air. Diperlukan program lanjutan untuk normalisasi,” ujarnya.
Menurut Saifudin, realisasi program aspirasi ini menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap sektor pertanian. Namun, ia berharap dukungan tidak berhenti di sini. “Kami para petani sangat merasakan manfaat program ini. Tapi kami juga berharap perhatian pemerintah terus berlanjut, agar pertanian di Sungai Kupah bisa makin maju dan petani makin sejahtera,” tuturnya penuh harap.
Dengan pembangunan infrastruktur irigasi dan dukungan dari pemangku kebijakan, para petani optimistis produktivitas pertanian dapat meningkat. Desa Sungai Kupah bahkan berpotensi menjadi contoh desa swasembada pangan di masa depan. Namun, para petani menekankan bahwa kesejahteraan mereka tidak hanya ditentukan oleh pembangunan fisik, tetapi juga membutuhkan dukungan berkelanjutan dalam distribusi pupuk, ketersediaan alat pertanian, perbaikan saluran air, dan akses pasar.
Salah seorang petani menegaskan komitmen mereka untuk bekerja keras di lahan pertanian. “Kami siap bekerja keras di lahan, asal didukung penuh. Karena dari sinilah pangan kita berasal,” ungkapnya. Dengan semangat itu, petani Desa Sungai Kupah berharap pertanian lokal dapat berkembang dan menjadi sumber kesejahteraan bagi masyarakat setempat. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan